Bojonegoro - Janur atau daun kelapa asal Pamotan, Rembang, Jawa Tengah, cukup diminati konsumen di Bojonegoro, Jawa Timur menjelang Hari Raya Ketupat 2011 pada Selasa (6/9). "Saya membawa satu truk janur yang jumlahnya 150 ribu lembar janur, yang tersisa sekarang ini hanya tinggal sekitar 60 ribu lembar," kata seorang pedagang janur asal Desa Njegulo, Kecamatan Soko, Tuban Suwaji (40), Minggu. Ia menjelaskan, dirinya membawa janur asal Pamotan, Rembang dengan jumlah 150 ribu lembar tersebut, dua hari yang lalu. Dalam dua hari itu, janurnya dibeli para pedagang janur asal Bojonegoro, yang kemudian menjual janur itu, kembali ke berbagai tempat termasuk di pasar kota. "Pedagang janur yang membeli janur saya, mencapai puluhan pedagang," katanya menjelaskan. Di Pamotan Rembang, Suwaji mengaku, membeli janur itu, dari seorang pengepul di daerah setempat dengan harga Rp65/lembar. Di Bojonegoro, janur itu, kemudian dijual dengan harga Rp100/lembar. Sejumlah pedagang janur yang membeli janur, ada juga yang kemudian merangkai janur menjadi wadah atau tempat ketupat. Para pedagang, lanjutnya, kemudian menjual kembali janur dengan harga Rp150/lembar dan tempat ketupat Rp500/buah. Menurut dia, penjualan janur asal Pamotan, Rembang, di Bojonegoro, hanya dikuasai dirinya dengan keluarganya. Selain menjual di Bojonegoro, keluarganya yang lain menjual janur tersebut ke berbagai lokasi, di antaranya di pasar Soko, Tuban. Namun, lanjutnya, pada Hari Raya Ketupat tahun ini, muncul sejumlah pedagang janur yang ikut berjualan di Bojonegoro. Janur yang dijual tersebut, berasal dari luar, bukan janur produksi Bojonegoro, Tuban atau Pamotan, Rembang. "Saya optimis janur yang masih tersisa tetap habis, meskipun ada pendagang baru yang juga menjual janur," katanya menegaskan. Pertimbangannya, katanya, masih ada waktu beberapa hari untuk menjual janur yang masih tersisa sebanyak 60 ribu lembar ini, dengan perhitungan Hari Raya Ketupat. "Biasanya setelah Hari Raya Ketupat pembeli janur tetap ada," katanya menambahkan. Di Pasar Babat, di Desa Babat, Lamongan, dalam beberapa hari terakhir ini, pasar dadakan janur juga terjadi. Para pedagang dengan membawa truk, langsung melakukan transaksi di pasar setempat dengan para pedagang janur dari Bojonegoro, Tuban dan Jombang.
Janur asal Rembang Diminati di Bojonegoro
Minggu, 4 September 2011 16:35 WIB