Jalur Pantura Lewat Tuban Dipadati Kendaraan
Sabtu, 3 September 2011 17:20 WIB
Tuban - Jalur pantura lewat Tuban, Jawa Timur, dari Surabaya ke arah Jakarta, dalam dua hari terakhir ini dipadati kendaraan roda empat maupun angkutan bus.
"Di jalur Babat, Lamongan ke arah Tuban, padat dengan kendaraan sudah dua hari ini," kata petugas di Posko Plumpang, Tuban, Iptu Mutaram, Sabtu.
Apalagi, lanjutnya, kendaraan truk pengangkut semen, juga truk barang lainnya, sudah mulai beroperasi melalui jalur di wilayah setempat. "Kalau truk pengangkut semen baru hari ini beroperasi untuk mengangkut semen dari pabrik di Tuban," katanya menambahkan.
Ia mengaku, tidak tahu pasti jumlah kendaraan yang melalui jalan raya setempat dari arah Surabaya, lewat jalan raya pantura di Tuban. Perhitungan jumlah kendaraan arus balik di jalur pantura lewat Tuban tersebut, dipantau di Posko Bulu di Kecamatan Bancar, yang berbatasan dengan Jawa Tengah.
Di posko setempat, pemantauan jumlah kendaraan dilakukan, baik kendaraan dari arah Babat, Lamongan, juga dari arah pantura Gresik, lewat jalur jalan raya Daendels, yang menuju ke arah Jakarta, termasuk ke arah Surabaya.
"Meskipun jalur Babat, Lamongan ke arah Tuban, mulai dipenuhi kendaraan, tapi kondisinya relatif lancar," katanya menjelaskan.
Sementara itu, kemacetan justru terjadi di sepanjang jalan raya di Pasar Babat di Desa Babat, Lamongan. Di Pasar Babat, selain dipenuhi para pedagang, juga sejumlah kendaraan truk pengangkut janur yang melakukan transaksi di sepanjang jalur itu.
Kemacetan kendaraan, dari arah Surabaya mulai terjadi di bawah jembatan Babat, Lamongan, yang jaraknya sekitar 1 kilometer dari Pasar Babat. Begitu pula dari arah Bojonegoro, kemacetan kendaraan terjadi sejak masuk Babat, dengan jarak yang sama.
Rata-rata kendaraan yang melalui jalur Pasar Babat, baru bisa keluar dari kemacetan sekitar 30 menit lebih. "Pada hari biasa saja macet, apalagi sekarang ini," kata Wakil Kepala Polsek Babat, AKP Supriyadi.
Ia mengatakan, sepanjang Pasar Babat masih belum dibangun, kemacetan di jalur setempat tetap akan terjadi. Alasannya, kemacetan terjadi akibat di sepanjang jalan di depan pasar, dipenuhi para pedagang sayur.
Selain itu, juga kendaraan bus yang berhenti menurunkan dan mengambil penumpang di depan pasar itu.