Surabaya (ANTARA) - Kota Surabaya, Jawa Timur, ditunjuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan Pameran Infrastruktur dan Forum Smart City Nasional 2023 yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan pemerintah kota setempat.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Surabaya M Fikser di Surabaya, Kamis, menyampaikan salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menjawab tantangan dan peluang pengembangan implementasi Program Smart City.
"Kegiatan ini berlangsung secara luring di Shangri-La Hotel Surabaya pada 12-14 Juni 2023," ujarnya.
Pameran bakal akan menghadirkan sejumlah narasumber mulai dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi hingga sejumlah narasumber lain dari kementerian.
"Pesertanya diikuti oleh kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan lokasinya di Surabaya. Jadi, kementerian memberikan kepercayaan kepada pemerintah kota untuk menjadi host smart city, kita membahas kota-kota cerdas," katanya.
Setidaknya ada sekitar 530 kabupaten/kota dan provinsi di Indonesia yang diundang dalam Forum Smart City tersebut. Menurut dia, terdapat dua agenda besar dalam kegiatan ini.
"Di sini ada dua agenda besar. Pertama agenda yang dilakukan asesor terhadap penilaian smart city di Indonesia di acara tersebut, yang nantinya akan diumumkan di akhir tahun," ujarnya.
Sedangkan agenda kedua, kata dia, berupa pameran berbagai macam infrastruktur terbarukan yang berkaitan dengan kota cerdas, seperti infrastruktur teknologi untuk sektor kesehatan, transportasi, dan sebagainya.
"Kami bersyukur pemerintah kota menyiapkan ini dengan baik. Narasumber pun kami undang dari berbagai kementerian. Sekaligus Pak Wali Kota (Eri Cahyadi) akan memaparkan progres yang sudah dilakukan membangun smart city di Surabaya," ucapnya.
Ia mengatakan sejumlah teknologi yang akan dipaparkan Wali Kota Eri Cahyadi di antaranya adalah aplikasi Sapu Jagat. Selain itu ada pula aplikasi Padat Karya untuk sektor ekonomi dan Sayang Warga di bidang kesehatan.
"Surabaya ada beberapa teknologi yang digunakan seperti untuk mengelola sampah, kontrol sampah, dan kontrol pasukan di lapangan, itu ada aplikasi Sapu Jagat," kata Fikser..
Fikser menambahkan kehadiran kabupaten/kota di acara tersebut juga akan dilihat bagaimana roadmap yang telah disusun terkait smart city dan implementasinya. Sedangkan untuk tim penilai, mereka berasal dari kementerian dan perguruan tinggi.
"Jadi roadmap yang telah disusun oleh kabupaten/kota terkait dengan konsep smart city, terus implementasinya seperti apa itu dinilai," ujarnya.