Bupati Bojonegoro Imbau Petani Menjaga Tembakaunya
Minggu, 28 Agustus 2011 11:15 WIB
Bojonegoro - Bupati Bojonegoro Suyoto, mengimbau para petani di wilayahnya menjaga tanaman tembakaunya yang ada di sawah, menyusul berkembangnya rumor tembakau petani di sawah menjadi incaran pencuri.
"Dengan membaiknya harga tembakau, saya mendapatkan informasi tembakau yang ada di sawah rawan pencurian," katanya di Bojonegoro, Jatim, Minggu.
Ia mengaku, sudah menginstruksikan para camat di wilayah setempat untuk diteruskan ke desa dan petani, yang isinya petani tembakau diminta menjaga tembakaunya yang ada di sawah dan mewaspadai pencuri.
"Bagaimanapun juga membaiknya harga tembakau bisa mengail maraknya pencurian tembakau di sawah," ucapnya, menambahkan.
Sementara ini, harga tembakau rajangan di tingkat petani mencapai Rp27 ribu/kg, merupakan harga tertinggi dalam sejarah tembakau di Bojonegoro.
Di lain pihak, lanjutnya, panen tembakau tahun ini sangat penting bagi petani, sebab bisa menjadi tambahan penghasilan setelah pada musim tanam padi yang lalu gagal panen akibat diserang hama wereng.
Sementara itu, Camat Kedungadem, Ali Machmudi menyatakan, sejumlah petani di wilayahnya mulai melakukan penjagaan tembakaunya di sawah sejak dua pekan yang lalu. Namun, di wilayahnya yang dikenal sebagai penghasil tembakau Virginia VO itu, belum pernah ada kejadian tembakau di sawah dicuri.
"Tapi kalau di Kecamatan Kepohbaru, sudah ada tembakau di sawah hilang dicuri," katanya, mengungkapkan.
Hal senada disampaikan seorang petani, di Desa Prayungan, Kecamatan Sumberrejo, Ramelan, yang ditemui di sawahnya. Ia mengatakan, para petani di wilayah setempat juga mulai berjaga-jaga baik siang dan malam di sawah untuk memantau tembakaunya.
Ia mencontohkan, di desa tetangganya yaitu Desa Nglarangan, Kecamatan Kanor, beberapa hari yang lalu, tembakau petani di sawah, berkurang, karena jarah pencuri.
"Petani di tempat kami juga mulai berjaga-jaga pada malam hari, paling tidak melakukan patroli," kata Ramelan yang dibenarkan petani lainnya, Paklim.
Berdasarkan data, areal tanaman tembakau Virginia VO yang panen sudah mencapai 4.602 hektare, baik yang sudah masuk petikan daun keempat maupun baru awal panen dan petikan daun kedua.
Sementara itu, masih ada tanaman tembakau Virginia VO seluas 5.289 hektare yang ditanam Juni dasarian dua, baru akan mengawali panen, pekan depan. Sedangkan tembakau Jawa yang luasnya mencapai 1.742 hektare juga mulai menikmati panen.
Baik tembakau Jawa dan Virginia VO tersebut, ditanam secara merata di sejumlah kecamatan di Bojonegoro, antara lain, Kecamatan Sugihwaras, Sukosewu, Kedungadem, Kepohbaru, Baureno, Kanor, Sumberrejo, Kapas, Ngasem, Temayang juga kecamatan lainnya.