Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya di Provinsi Jawa Timur mengerahkan satuan tugas dari organisasi-organisasi perangkat daerah untuk menjaga kebersihan dan keamanan pedestrian.
Sebagaimana dikutip dalam siaran pers pemerintah kota di Surabaya, Rabu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa personel satuan tugas (satgas) diturunkan ke 28 ruas pedestrian di wilayah Surabaya.
Menurut dia, satuan tugas dari Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja ditugaskan untuk melakukan pengawasan guna memastikan pedestrian tidak dilewati kendaraan atau digunakan untuk memarkir kendaraan.
Satgas dari Dinas Lingkungan Hidup serta Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga ditugasi menjaga kebersihan pedestrian dan saluran air di sekitarnya, sementara satgas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) disiagakan untuk memberikan pertolongan pertama saat terjadi kecelakaan.
"Se-Surabaya pedestriannya ada sebanyak 28 ruas, jadi setiap ruas ada yang bertugas, sehingga ada yang bertanggung jawab. Wilayah ini pedestriannya wilayahnya siapa?," kata Wali Kota.
Dia mengatakan bahwa setiap kelompok petugas akan diserahi tanggung jawab untuk menjaga area pedestrian tertentu.
"Wilayah Jalan Basuki Rahmat siapa? Panglima Sudirman satu bagian siapa? Nanti ada nama-namanya, ada grupnya. Jadi harus membersihkan dan memantau," kata Wali Kota.
Baca juga: Pasukan Sobo Ratan ditugasi kembalikan fungsi pedestrian di Surabaya
Dia mengatakan bahwa kebersihan pedestrian akan menjadi salah satu parameter penilaian kinerja petugas satgas terkait.
"Jadi kalau bicara tentang DLH, maka output-outcome atau tolok ukurnya adalah kebersihan di pedestrian. Maka harus di lapangan semua, karena setiap orang punya kontrak, jadi keberhasilan di titik ini adalah satu grup. Maka dia bisa mendapatkan output-outcome 100 persen, sehingga dia punya tunjangan kinerja 100 persen," ia menjelaskan.
Wali Kota mendorong organisasi-organisasi perangkat daerah bekerja sama untuk menjaga kebersihan dan keamanan pedestrian.
Petugas Dinas Perhubungan dan Satuan Polisi Pamong Praja, ia mengatakan, dapat menghubungi Dinas Lingkungan Hidup jika semasa melakukan pengawasan mendapati area pedestrian yang kotor.
"Ketika saya turun ke Balai RW membentuk rasa kekeluargaan, maka saya juga membentuk rasa kekeluargaan itu di antara perangkat daerah. Jadi bukan persaingan, tetapi keberhasilan Pemkot ketika semua perangkat daerah menjadi satu," katanya.
"Karena tidak ada bedanya teman-teman satgas tenaga kontrak dengan ASN, sehingga menjaga Surabaya ini ada rasa kekeluargaan," ia menambahkan.
Wali Kota meminta para kepala dinas melaporkan hasil kerja satgas yang ditugaskan untuk menjaga kebersihan dan keamanan pedestrian.
"Nanti kami lihat, satu bulan sekali kepala dinas membuat laporan, gorong-gorong difoto, bersih atau tidak," katanya.
"Kalau di pedestrian dekat TPS (tempat penampungan sementara sampah), diawasi juga TPS-nya ada (sampah) yang menumpuk atau tidak. Jadi saling berkoordinasi satu dengan yang lainnya, saling membantu untuk menyelesaikan permasalahan," ia menjelaskan.
Ia mengatakan bahwa tolok ukur pedestrian yang bersih dan aman yakni bersih dari sampah, saluran airnya bebas dari sampah, serta tidak ada kendaraan yang lewat dan diparkir di pedestrian.
Pemkot Surabaya kerahkan ratusan satgas untuk jaga pedestrian
Rabu, 17 Mei 2023 8:49 WIB