Kediri (ANTARA) - Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menceritakan keseruan hari jadi ke-1219 kabupaten setempat saat halalbihalal di lingkungan Budaya Cipta.
Bupati mengatakan ada banyak kegiatan yang digelar saat hari jadi tersebut. Bahkan, dirinya menyebut dua hari belakangan ini harus menjalani jadwal yang padat hingga tubuhnya merasa lelah sampai masuk angin.
"Artinya tetap sama (sebagai manusia). Mau bupati, mau gubernur, mau presiden, kalau sakit ya tetap kerokan, minum jamu," katanya di Kediri, Senin.
Ia pun mengatakan sebagai kepala daerah ingin memberikan yang terbaik untuk warga.
Saat bekerja, dirinya memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun saat pulang ke rumah sudah sebagai kepala rumah tangga, bertemu dengan istri dan anak.
"Saya ini juga manusia biasa, menjadi bupati hanya mandat, begitu saya pulang ke rumah itu melepas embel-embel atau tanda jabatan sebagai bupati," kata bupati yang akrab disapa Mas Dhito itu.
Dalam agenda halalbihalal tersebut, Mas Dhito ditemani bersama sang istri, Eriani Annisa Hanindhito..
Ketua RT setempat, Bambang Dwi mengatakan sosok Mas Dhito adalah seorang yang ramah, bahkan di sela-sela kesibukannya masih sering jalan-jalan dengan keliling lingkungan.
"Dia selalu baik kepada lingkungan, sering membantu warga lingkungan apapun permasalahannya," kata Bambang.