Xtend umumkan peluncuran mesin AI dan buka kantor di Singapura

Surabaya (ANTARA) - Penyedia teknologi pemasaran futuristik, Xtend, mengumumkan peluncuran mesin Artificial Intelligence (AI) penargetan ulang kelas dunia, dan membuka kantor pusat globalnya di Singapura.

Xtend menyediakan algoritma yang memprediksi berdasarkan profil pengguna yang khas, bukan saluran pemasaran biasa.

Chief Executive Officer Xtend Karam Malhotra dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan hal tersebut untuk mengantisipasi interaksi positif pengguna dengan sebuah merek, baik melalui penemuan, perbandingan produk, atau penawaran kilat.

"Xtend juga akan menggabungkan sebagian besar inventaris e-commerce kontekstual yang dimiliki dan dioperasikan, ditandai sebagai "SHOPit", untuk menciptakan lingkungan lebih asli bagi pengguna untuk berinteraksi dengan penawaran e-commerce di luar platform inti mereka," ujarnya.

Melalui SHOPit, lanjut dia, Xtend dapat secara akurat menunjukkan penyimpangan dalam perjalanan pengguna dan secara efektif membantu bisnis menargetkan ulang menggunakan skenario pengguna yang unik dan disesuaikan, serta kreasi asli berupa AI Generated Content (AIGC).

Pada peluncuran Xtend, diselenggarakan juga diskusi terbuka antara para pemimpin utama industri tentang masa depan pemasaran serta kemampuan untuk mengidentifikasi dan melayani pengguna melalui proses komunikasi yang bermakna, dengan tidak adanya cookie dan identitas pengguna aplikasi, yang semuanya diperkirakan akan ditinggalkan pada tahun 2024. 

Sementara itu, Digital Marketing Head dari Gojek-Tokopedia (GoTo) Rajeev Bala menambahkan Industri adtech sedang mengalami transformasi besar, pada tahun 2024, cookie dan identitas iklan dari perusahaan teknologi besar akan menjadi tidak relevan. 

"Perilaku belanja berkembang dengan sangat cepat. Di Indonesia, terdapat hampir 4 miliar dolar AS yang dibelanjakan setiap tahunnya, namun kurang dari 10 persen yang terjadi di dalam platform, yang menandakan adanya peluang," ujarnya.

Menurut dia, 85 persen pencarian dalam platform didasarkan pada kategori, bukan merek, dan data transaksional seperti itu sangat berharga karena memungkinkan untuk menargetkan saluran tengah secara efektif.