Jakarta (ANTARA) - Pelatih Aston Villa Unai Emery menyoroti penyelesaian akhir anak-anak asuhnya ketika takluk dari Club Brugge pada pertandingan Liga Champions di Stadion Jan Breydel, Sint-Andries, Bruges, Belgia, Kamis dini hari WIB.
Dikutip dari laman resmi klub, Kamis, Emery menjelaskan jika Ollie Watkins serta kolega tampil cukup baik pada babak pertama sebelum akhirnya kebobolan di awal-awal babak kedua.
"Kami memainkan babak pertama yang sangat baik dan menciptakan peluang untuk mencetak gol tapi kami tidak dapat melakukan itu. Kami kebobolan beberapa peluang namun kami sedikit banyak mengendalikan pertandingan dan kami tahu jalan kami," jelas Emery.
"Di babak kedua, kesalahan mengubah segalanya karena satu tim seperti mereka, bermain di kandang sendiri, memiliki pertahanan yang kuat, sangat fokus dan bermain 100 persen dalam ide mereka untuk menghentikan kami dan bermain dalam transisi. Mereka lebih baik dari kami. Kuncinya adalah babak pertama dan kemudian kesalahan yang kami buat," sambungnya.
Pada pertandingan ini, kekalahan Aston Villa hadir akibat eksekusi tendangan penalti gelandang Club Brugge Hans Vanaken yang tak dapat dihentikan oleh kiper Emi Martinez.
Baca juga: Liga Champions: Inzaghi nilai rotasi yang dilakukan Inter kontra Arsenal berhasil
Meski menelan kekalahan perdana mereka di Liga Champions, Aston Villa masih berada di posisi yang cukup baik untuk bersaing memperebutkan peringkat delapan besar untuk melaju ke babak selanjutnya.
Pelatih asal Spanyol itu mengingatkan anak-anak asuhnya jika bermain di kompetisi Eropa merupakan hal yang sulit dan mereka harus siap menghadapi itu.
"Kami belajar dari tahun lalu bahwa bermain di Eropa selalu sulit. Bermain menghadapi tim seperti Brugge di Liga Champions, kami bisa menjadi favorit untuk delapan laga di klasemen tapi untuk satu pertandingan, bermain di sini menghadapi mereka, kami bukan favorit. Mereka menunjukkan kepada kami kapasitas mereka untuk mengalahkan kami dan mereka melakukannya," pungkas Emery.
Akibat kekalahan ini Aston Villa harus rela turun ke peringkat delapan klasemen sementara Liga Champions dengan sembilan poin dari empat laga, hasil dari tiga kemenangan serta satu kekalahan.