NBA: Terbenam di dasar klasemen, pelatih Bucks tetap tenang
Kamis, 7 November 2024 11:56 WIB
Jakarta (ANTARA) - Pelatih Milwaukee Bucks Doc Rivers menegaskan timnya tidak merasakan tekanan berlebih meski menghadapi awal musim terburuk dalam tiga dekade terakhir dengan berada di dasar klasemen Wilayah Timur dengan satu kali menang dan 6 kalah (1-6)
“Kekhawatiran itu berada di luar gedung, saya jamin itu. Tidak ada kekhawatiran di dalam gedung ini," kata Rivers, dikutip dari ESPN.
Bucks akan berusaha mengakhiri enam kekalahan beruntun mereka saat bertemu Utah Jazz yang juga memiliki rekor 1-6 dari Wilayah Barat pada Jumat (8/11). Bucks masih akan bermain tanpa pemain NBA All-Star tiga kali, Khris Middleton, yang masih dalam pemulihan pascaoperasi pada kedua pergelangan kakinya.
Start lambat Bucks menjadi sorotan, terutama bagi tim-tim rival yang berharap dapat mengakuisisi bintang dua kali MVP, Giannis Antetokounmpo, jika ia tidak puas dan meminta transfer.
Giannis yang absen dalam kekalahan Bucks 114-116 dari Cleveland Cavaliers pada Selasa karena cedera otot adductor, tetap optimistis bahwa tim mulai menunjukkan perbaikan.
“Ini tidak berarti kita akan meraih lima atau sepuluh kemenangan berturut-turut, tetapi saya tahu bahwa kita bermain lebih baik dan saling percaya satu sama lain,” ujar Antetokounmpo.
“Bola itu bundar dan banyak hal baik yang bisa kita lakukan. Itu semua yang bisa kita kendalikan.”
Bucks yang memenangi gelar pada 2021 memiliki urgensi tinggi untuk merebut kembali trofi juara dalam masa puncak karier Giannis. Mantan pelatih Mike Budenholzer diberhentikan setelah mencatat rekor terbaik NBA pada musim reguler 2022-2023, namun kalah di babak pertama playoff dari Miami.
Adrian Griffin yang menggantikannya juga dipecat pertengahan musim lalu, meskipun tim mencatat rekor 30-13.
Bersama Rivers, Bucks mencatat rekor 18-25, di luar kekalahan 2-4 pada babak pertama playoff dari Indiana musim lalu.
Rivers menekankan bahwa keputusan untuk mengistirahatkan Giannis dalam pertandingan melawan Cleveland adalah bagian dari strategi menjaga kebugaran di tengah jadwal padat.
“Kami percaya kami tim yang bagus yang hanya bermain buruk pada beberapa kesempatan. Dalam dua pertandingan terakhir, bisa dikatakan kami bermain baik namun tetap kalah,” ungkap Rivers.
Start lambat ini menjadi yang terpanjang bagi Bucks untuk meraih kemenangan kedua sejak musim 1993-1994. Saat itu, tim memenangi pertandingan pembuka dan kalah 10 laga beruntun, mengakhiri musim dengan rekor 20-62. Namun, dengan empat dari lima pertandingan berikutnya akan dimainkan di kandang, Bucks optimistis situasi akan membaik.
“Kekhawatiran itu berada di luar gedung, saya jamin itu. Tidak ada kekhawatiran di dalam gedung ini," kata Rivers, dikutip dari ESPN.
Bucks akan berusaha mengakhiri enam kekalahan beruntun mereka saat bertemu Utah Jazz yang juga memiliki rekor 1-6 dari Wilayah Barat pada Jumat (8/11). Bucks masih akan bermain tanpa pemain NBA All-Star tiga kali, Khris Middleton, yang masih dalam pemulihan pascaoperasi pada kedua pergelangan kakinya.
Start lambat Bucks menjadi sorotan, terutama bagi tim-tim rival yang berharap dapat mengakuisisi bintang dua kali MVP, Giannis Antetokounmpo, jika ia tidak puas dan meminta transfer.
Giannis yang absen dalam kekalahan Bucks 114-116 dari Cleveland Cavaliers pada Selasa karena cedera otot adductor, tetap optimistis bahwa tim mulai menunjukkan perbaikan.
“Ini tidak berarti kita akan meraih lima atau sepuluh kemenangan berturut-turut, tetapi saya tahu bahwa kita bermain lebih baik dan saling percaya satu sama lain,” ujar Antetokounmpo.
“Bola itu bundar dan banyak hal baik yang bisa kita lakukan. Itu semua yang bisa kita kendalikan.”
Bucks yang memenangi gelar pada 2021 memiliki urgensi tinggi untuk merebut kembali trofi juara dalam masa puncak karier Giannis. Mantan pelatih Mike Budenholzer diberhentikan setelah mencatat rekor terbaik NBA pada musim reguler 2022-2023, namun kalah di babak pertama playoff dari Miami.
Adrian Griffin yang menggantikannya juga dipecat pertengahan musim lalu, meskipun tim mencatat rekor 30-13.
Bersama Rivers, Bucks mencatat rekor 18-25, di luar kekalahan 2-4 pada babak pertama playoff dari Indiana musim lalu.
Rivers menekankan bahwa keputusan untuk mengistirahatkan Giannis dalam pertandingan melawan Cleveland adalah bagian dari strategi menjaga kebugaran di tengah jadwal padat.
“Kami percaya kami tim yang bagus yang hanya bermain buruk pada beberapa kesempatan. Dalam dua pertandingan terakhir, bisa dikatakan kami bermain baik namun tetap kalah,” ungkap Rivers.
Start lambat ini menjadi yang terpanjang bagi Bucks untuk meraih kemenangan kedua sejak musim 1993-1994. Saat itu, tim memenangi pertandingan pembuka dan kalah 10 laga beruntun, mengakhiri musim dengan rekor 20-62. Namun, dengan empat dari lima pertandingan berikutnya akan dimainkan di kandang, Bucks optimistis situasi akan membaik.