Jember (ANTARA) - Kenaikan harga beras menjadi penyumbang terbesar laju inflasi bulan Maret 2023 di Kabupaten Jember, Jawa Timur dengan angka inflasi month to month (mtm) sebesar 0,39 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 116,5.
"Komoditas yang memberikan andil terbesar terjadinya inflasi mtm bulan Maret 2023 di antaranya beras, bensin, rokok kretek filter, rokok putih, bawang putih, telur ayam ras, daging ayam ras, emas perhiasan, tomat dan cabe rawit," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jember Tri Erwandi saat memberikan penjelasan inflasi di kantor BPS setempat, Senin.
Menurutnya inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,82 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0,48 persen; kelompok perumahan, air, listrik dan bahar bakar rumah tangga sebesar 0,05 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,17 persen.
Kemudian kelompok transportasi sebesar 0,43 persen; informasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,27 persen; kelompok pendidikan sebesar 0,17 persen; kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,062 persen; dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,39 persen.
"Dalam kelompok makanan, komoditas yang dominan memberikan andil inflasi mtm di antaranya beras sebesar 0,05 persen; rokok kretek filter sebesar 0,02 persen; rokok putih sebesar 0,02 persen; bawang putih sebesar 0,01 persen; telur ayam ras sebesar 0,01 persen," katanya.
Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks atau deflasi yaitu: kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,08 persen.
Dari delapan kota IHK di Jawa Timur semua kota mengalami inflasi dengan inflasi mtm tertinggi terjadi di Kabupaten Sumenep sebesar 0,67 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota madiun dan Kediri sebesar 0,25 persen. Untuk Jawa Timur mengalami inflasi mtm 0,39 persen sama dengan Kabupaten Jember.
Ia mengatakan inflasi Maret 2023 pada awal Ramadhan di Jember relatif lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya pada Maret 2022 tercatat inflasi sebesar 1,07 persen, sedangkan pada Maret 2021 sebesar 0,45 persen.
"Saya berharap Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) juga mewaspadai beberapa komoditas yang dapat memicu tingginya inflasi menjelang Lebaran, sehingga laju inflasi pada April 2023 bisa dikendalikan," katanya.