Pemerintah Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur memprioritaskan perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan utama di wilayah tersebut, sebagai upaya mengoptimalkan fasilitas umum sekaligus mendongkrak roda perekonomian di daerah.
"Tahun lalu dana PEN (Pemulihan Ekonomi Nasional) kita fokuskan ke pembangunan rumah sakit karena situasi pandemi (COVID-19, red.). Tahun ini prioritas kita alihkan ke infrastruktur jalan," kata Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin di Trenggalek, Sabtu.
Total dana PEN dialokasikan untuk perbaikan dan peningkatan kualitas jalan itu mencapai Rp100 miliar.
Dana pinjaman yang bersumber dari APBN itu diproyeksikan untuk memperbaiki seluruh jalan utama di 14 kecamatan di Trenggalek, terutama jalan-jalan utama yang rusak akibat pelapukan maupun dampak bencana.
Selama pandemi, perbaikan jalan tidak bisa optimal karena sebagian besar anggaran dialihkan untuk penanganan COVID-19.
"Saya tidak malu harus berhutang karena ini saya gunakan untuk membangunkan jalan masyarakat, karena tidak mungkin membangunkan jalan ini dengan kemampuan anggaran yang kita miliki saat ini. Padahal masyarakat sangat membutuhkan," ujarnya.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas PUPR Kabupaten Trenggalek Joko Widodo mengatakan akan ada rencana paket peningkatan jalan di ruas Banjar-Ngrambingan dan Depok-Tangkil.
Selebihnya, lanjut dia, ada beberapa paket kecil di sekitar lokasi tersebut.
"Yang paling besar adalah Banjar-Ngrambingan dengan pagu anggaran sekitar Rp1,8 miliar," katanya.
Paket pekerjaan yang sudah dikerjakan pada 2022, di antaranya peningkatan jalan Besuki-Tangkil, Karangtengah Terbis sebesar Rp3,6 miliar sepanjang 3,9 kilometer, jalur Dongko-Banteng sebesar Rp10,9 miliar dengan bentang jalan sekitar 6 kilometer.
Selain itu, peningkatan jalan Depok-Kertosono sebesar Rp3,1 miliar sepanjang 4 kilometer serta beberapa pekerjaan pelengkap jalan senilai total Rp2 miliar lebih di APBD induk dan nilai total Rp1,9 miliar dari APBD Perubahan Tahun Anggaran 2022.
Dia mengakui meskipun sudah mengalokasikan anggaran peningkatan jalan pada 2023, masih terdapat beberapa ruas jalan utama yang masih belum tersentuh.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek akan menyelesaikan kekurangan ini secara bertahap menyesuaikan dengan kemampuan anggaran.