Surabaya (ANTARA) - Legislator menjembatani sejumlah permasalahan warga mulai dari persoalan banjir, penerangan jalan umum, warga miskin dan lainnya pada saat kegiatan reses di Kota Surabaya, Jawa Timur.
"Permasalahan warga kami bicarakan dengan Pemkot Surabaya agar ada solusi," kata Sekretaris Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Surabaya Agoeng Prasodjo di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, beberapa permasalahan warga yang diungkapkan warga saat kegiatan reses di Karah, Jambangan, Surabaya beberapa hari lalu adalah tentang pekerja asing yang diduga mendominasi di salah satu toko buku setempat.
"Warga sempat bertanya kenapa kebanyakan karyawan kok dari pekerja asing," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, soal standar pembuatan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang baru belum banyak warga yang mengetahui. Sehingga, lanjut dia, perlu ada sosialisasi dari dinas terkait atau melalui aparat kecamatan, kelurahan, RW dan RT.
Tidak hanya itu, soal penerangan jalan umum (PJU) yang dipasang di kawasan perkampungan tidak stabil karena sering putus karena kadang menyalah dan mati.
"PJU ini penting untuk menghindari kecelakaan. Kami minta dinas terkait segera memperbaiki," kata Agung.
Mengenai bantuan sosial, keluarga miskin, beasiswa pelajar SMP dan SMA di kalangan keluarga kategori masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) juga menjadi pembahasan saat kegiatan reses.
Untuk itu, lanjut dia, pihaknya berupaya agar permasalahan warga tersebut mendapat solusi dari Pemkot Surabaya.
"Yang penting mengenai bantuan sosial agar tetap sasaran diberikan kepada warga yang berhak mendapatkannya," kata Agung.
Legislator jembatani sejumlah permasalahan warga saat reses di Surabaya
Kamis, 2 Februari 2023 9:44 WIB
Permasalahan warga kami bicarakan dengan Pemkot Surabaya agar ada solusi