Surabaya (ANTARA) - Pakar politik Universitas Airlangga (Unair) Hari Fitrianto menilai PDI Perjuangan berjaya di Surabaya karena konsisten turun ke akar rumput dan aktif kampanye lewat media sosial membuat elektabilitas partai meraih 46,7 persen.
"Konsistensi PDI Perjuangan menggarap dunia maya dan akar rumput inilah yang akhirya membuat elektabilitasnya sangat tinggi," kata Hari Fitrianto, dalam keterangannya di Surabaya, Kamis.
Selain itu, menurut dia, sebanyak 55,9 persen jawaban responden telah memasang atribut partai bergambar banteng tersebut di rumah masing-masing.
"Baru soal atribut saja, PDI Perjuangan sudah berjaya. Itu artinya apa? PDI Perjuangan mampu menguasai visualisasi kampanye di tingkat offline," ucapnya.
Terkait gerakan kepartaian, lanjutnya, dengan dominasi atribut menunjukkan kader-kader banteng bergerak kompak dan sering turun ke masyarakat.
Hal itu dibuktikan, responden survei yang menyebut PDI Perjuangan sering turun ke warga masyarakat di berbagai tempat sebanyak 50,5 persen.
Kemudian, soal kampanye di media sosial (medsos), hasil survei menunjukkan partai yang sering muncul di medsos juga PDI Perjuangan dengan hasil survei mencapai 55,5 persen.
"PDI Perjuangan sangat konsisten menggarap tiga hal ini. Yakni atribut, tim sukses dan kampanye di medsos," kata pria lulusan studi Magister Ilmu Politik Universitas Airlangga tahun 2012 tersebut.
Tak hanya itu, menurut Hari, menangnya Eri Cahyadi dan Armuji dalam Pilkada Surabaya 2020 membuat mesin PDIP semakin mudah digerakkan setelah itu.
"Hattrick PDI Perjuangan memenangkan Pilkada Surabaya selama tiga kali juga memiliki pengaruh besar. Sebab kepala daerah tersebut merupakan representasi PDI Perjuangan. Saat era Wali Kota Pak Bambang DH, dilanjut Bu Risma dan sekarang Wali Kota Eri Cahyadi sukses, maka akan berpengaruh terhadap kepuasan masyarakat terhadap PDI Perjuangan," katanya.
Dengan tingginya elektabilitas PDI Perjuangan di Surabaya, Hari meyakini pada Pemilu 2024 partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri tersebut akan menjadi juara lagi di Surabaya.
"Secara nasional, PDI Perjuangan akan menang lagi. Begitu juga di Surabaya. Bahkan di Surabaya menangnya akan sangat tebal melebihi nasional," ujarnya.