Surabaya (ANTARA) - PT Perikanan Indonesia mengekspor sebanyak 205 ton ikan cakalang atau setara delapan kontainer ke Jepang via jalur laut.
"Ekspor ikan cakalang ini merupakan pembuka awal tahun yang baik untuk mengerek pendapatan," kata Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu.
Ia mengatakan pengiriman ikan cakalang dilakukan dua sesi. Sesi pertama, perusahaan mengekspor sebanyak 52 ton dan sesi kedua sejumlah 153 ton.
"Total ada 205 ton yang kami ekspor ke Kota Hakata, Jepang pada awal bulan Januari. Dan insyaAllah akan berkelanjutan di bulan-bulan berikutnya dengan minimal 300 ton setiap bulannya,” ujarnya.
Bahan baku Ikan cakalang ini diperoleh dari mitra nelayan PT Perikanan Indonesia yang tersebar di beberapa kantor cabang perusahaan seperti di Muara Baru Jakarta, Bacan, Ambon, dan Bitung.
Sigit menuturkan total valuasi ekspor ikan cakalang pada awal tahun 2023 ini mencapai 330.050 dolar AS atau setara dengan Rp5,1 miliar. Ke depannya, PT Perikanan Indonesia menargetkan ekspor ikan cakalang sebanyak 300 ton setiap bulan.
Sigit mengungkapkan, kebutuhan ikan cakalang di Negeri Sakura sangat besar. Permintaan satu buyer di Jepang mencapai 30.000 ton ikan cakalang per tahun. PT Perikanan Indonesia akan mencoba menyuplai kebutuhan pasar tersebut.
"Perusahaan dari Jepang mengimpor ikan cakalang dari Indonesia untuk diproses menjadi bahan dasar masakan Jepang, katsuobushi. Katsuobushi merupakan makanan awetan dengan bahan dasar ikan cakalang yang diserut tipis seperti serutan kayu," ujar dia.
Warga Jepang selalu memasukkan katsuobushi dalam santapan harian mereka, baik untuk penyedap rasa atau sebagai makanan pendamping nasi.
Dengan begitu, lanjut dia, kebutuhan akan bahan baku ikan cakalang akan terus ada.
Ikan Cakalang atau yang disebut dengan Skipjack Tuna ini adalah ikan pelagis yang hidup di permukaan air laut yang beraktivitas secara bergerombol dan melakukan migrasi.
Pada tahun 2023, PT Perikanan Indonesia akan gencar melakukan ekspor. PT Perikanan Indonesia sudah mengantongi permintaan ekspor setiap bulan untuk komoditas ikan tuna loin, cakalang, gurita dan ikan layang.