Surabaya (ANTARA) - Direktur Lalu Lintas Polda Jawa Timur Komisaris Besar Polisi M Taslim Chairuddin melakukan inspeksi mendadak pelayanan SIM di Satlantas Polres Madiun.
Kombes Taslim dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Rabu, mengatakan sidak ini dilakukan untuk memastikan pelayanan dilaksanakan sesuai norma, standar berlaku sekaligus dalam pelaksanaannya tidak terjadi penyimpangan.
"Kami ingin memastikan bahwa pelayanan SIM di sini berjalan baik, sesuai prosedur dan tidak ada penyimpangan,sehingga warga merasa nyaman," ujar alumnus Akpol tahun 1994 itu.
Pada kesempatan tersebut, mantan Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel ini menyempatkan berdialog dan mengedukasi kepada para pemohon SIM.
"SIM bukan sekadar izin dan menjadi hak setiap orang, SIM adalah lisensi ada syaratnya yaitu harus kompeten atau harus tahu bagaimana berlalu lintas yang baik dan benar. Selain itu, harus terampil dalam mengemudikan kendaraan di jalan," kata dia.
Mantan Kapolres Purworejo itu menyebut SIM merupakan penghargaan atau hak istimewa yang diberikan kepada warga negara yang kompeten, hanya saja kompetensi itu selain knowledge dan skill juga dilengkapi attitude atau sikap dan perilaku.
Sikap dan perilaku itu, lanjut dia, merupakan cerminan karakter moral yang melekat dalam diri seseorang yang merupakan hasil dari proses penanaman nilai-nilai moral yang dilakukan sejak kecil oleh keluarganya, lembaga pendidikannya, lembaga agamanya dan lingkungan sosial dimana ia tumbuh dan berkembang.
"Tidak hanya nilai hasil ujian dari proses uji SIM, melainkan pemilik paham bagaimana mengemudikan kendaraan di jalan karena tahu saja tidak cukup, pengemudi harus paham, sehingga mau melakukan sesuai pengetahuannya. Terkadang kita sudah hati-hati tetap saja kecelakaan karena kelalaian orang lain," ujarnya.
Taslim menjelaskan baik itu menjadi lebih penting daripada sekadar benar. Sebab, terkadang saat dalam posisi yang benar tetapi ketika berhadapan dengan mereka yang ceroboh, lalai dan melanggar aturan, sebaiknya mengalah saja agar semua selamat dan tidak terjadi kecelakaan.
"Saran saya, membaca buku kumpulan soal-soal ujian SIM, agar tahu dan berikutnya lulus dalam ujian. Karena sebagai generasi muda bangsa yang tidak boleh mati sia-sia akibat kecelakaan di jalan," tuturnya.
"Yang tujuan akhirnya mereka yang memiliki SIM kompeten, dengan demikian pelanggaran dan kecelakaan dengan fatalitas korban dapat ditekan," tambah perwira menengah Polri itu.
Selain melakukan inspeksi, dia juga menyerap aspirasi yang di antaranya tentang kekosongan material SIM pada saat ini.
"Kami mohon maaf jika masih ada kendala. Atas masukannya akan kami sampaikan dan koordinasikan ke Korlantas Mabes Polri," katanya.