Pacitan - Pengurus Cabang Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kabupaten Pacitan mengkhawatirkan kondisi cuaca yang tidak menentu bakal mempengaruhi persiapan atlet mereka dalam kejuaraan nasional (kejurnas) catur di Palembang, Sumatera Selatan, September mendatang. "Masalah ini (cuaca) kesannya memang sederhana, tapi kami justru sangat mengantisipasinya karena bisa berpengaruh terhadap kondisi kesehatan atlet," ujar salah seorang pengurus Pengcab Percasi Pacitan, Resi Aji, Senin (11/7). Pelatih catur yang cukup senior di Pengcab Percasi Pacitan itu mengatakan, faktor perubahan cuaca sangat mungkin mempengaruhi daya tahan fisik anak asuhnya, apalagi sebagian atlet yang akan dikirim ke kejurnas rata-rata masih anak-anak. Selain faktor jarak tempuh yang sangat jauh sehingga bisa mempengaruhi ketahanan fisik, perubahan cuaca secara ekstrem juga bisa menyebabkan bocah-bocah yang rata-rata baru berusia 8-15 tahun tersebut kesulitan beradaptasi dengan lingkungan baru di sekitar arena kejurnas catur di Palembang. "Padahal setahu kami, di Palembang itu lebih panas karena dilalui garis khatulistiwa," ujarnya beralasan. Dalam even kejurnas catur itu sendiri, Pengcab Percasi Pacitan rencananya akan mengirimkan tiga orang atlet catur untuk mewakili Provinsi Jawa Timur. Ketiga pecatur cilik itu masing-masing adalah Catur Adi Sagita, Anang Pratama, dan Astiti Fatikah. Ketiga pecatur itu akan turun di tiga kelas berbeda, yakni dengan komposisi, Catur bertarung di kelompok umur 10 tahun, Anang di kelompok G (di bawah 8 tahun) serta Astiti akan turun di kelompok umur di bawah 16 tahun. Aji menjelaskan, target yang dipasang Percasi Pacitan sebenarnya tidaklah berlebihan, terutama untuk dua pecatur andalan mereka, Catur Adi Sagita dan Anang Pratama. Sebab, dalam ajang "12th Asean+ Age Group Chess Championships" di Tarakan, Kalimantan Timur, 12-21 Juni lalu, Catur berhasil meraih emas untuk kelompok umur 10 tahun. "Saat itu Catur juga sempat sakit tetapi tetap bertanding dan sempat mengalahkan juara dunia dari India," jelasnya. Ketiga pecatur berhak mewakili Jatim setelah tampil menjadi yang terbaik di Kejuaraan Daerah (kejurda) atau Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Catur Jatim di Kota Batu, Malang tanggal 27-30 Juni lalu. Saat itu, Anang Pramana dan Astiti Fatikah berhasil duduk di peringkat kedua dan ketiga. Sementara Catur Adi Sagita berangkat dengan fasilitas "wild card" setelah pada kejurnas tahun 2010 lalu di Manado, Sulawesi Utara menyabet medali emas. Selain ketiga pecatur itu, Pengcab Percasi Pacitan juga akan memberangkatkan lima atlet lainnya. Namun mereka bukan merupakan bagian kontingen Jatim. "Paling tidak mereka disana bisa mendapatkan pengalaman," tandas Aji. *
Percasi Khawatir Cuaca Ganggu Persiapan Atlet Catur Pacitan
Senin, 11 Juli 2011 19:56 WIB