Surabaya (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Surabaya resmi membuka Program Studi (Prodi) baru yakni Desain Komunikasi Visual (DKV) yang ditandai dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nomor 782/E/0/2022.
"Prodi DKV dibuka karena melihat potensi internal di UM Surabaya dan peluang di masyarakat akan kebutuhan ahli desain dan kritikus visual," kata Kepala Lembaga Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru (LIPMB) UM Surabaya, Radius Setiyawan di Surabaya, Senin.
Radius mengatakan hal tersebut didorong oleh kemajuan teknologi digital yang masif.
"Prodi DKV ini merupakan salah satu prodi yang bakal banyak diminati oleh khalayak muda," ujar Radius.
Menurut dia, Prodi DKV di UM Surabaya akan dibuka pada tahun ajaran 2022/2023. Pada jurusan ini mahasiswa DKV akan menemukan mata kuliah yang beragam mulai dari seni rupa, fotografi, videografi, ilmu periklanan, komunikasi visual, analisis wacana kritis dan lainnya.
Dia menyebut di zaman yang serba digital prospek karier lulusan DKV memiliki peluang kerja yang luas, terutama pada industri kreatif.
Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya pencarian seseorang yang memiliki keahlian seperti kurator seni, sutradara, editor film, animator, fotografer, copywriting, periklanan, konsultan branding hingga freelance designer.
"Semakin tahun kebutuhan desainer visual untuk media sosial terus meningkat, selain memanfaatkan waktu kerja yang fleksibel pekerjaan seperti desainer freelance juga dihargai dengan gaji yang menjanjikan," kata Radius.
Sementara itu, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya, Ratno Abidin berharap Prodi DKV yang akan dibuka pada tahun ini bisa menjadi warna baru dan memiliki dampak yang luar biasa bagi dunia pendidikan di Indonesia.
"Saya yakin lulusan DKV UM Surabaya akan mampu menghasilkan lulusan yang berintegritas, profesional, berwawasan desain dan mampu menghadapi problem dan tantangan industri desain di masa mendatang," katanya.
Selanjutnya, Ratno menyebut prodi DKV UM Surabaya didukung dengan dosen yang memiliki kualifikasi yang memiliki keahlian khusus di bidang desain komunikasi visual.
"Selama proses pembelajaran, mahasiswa akan didukung dengan fasilitas seperti studio, laboratorium, co-working space, perpustakaan dan fasilitas beragam lainnya," ujar Ratno.