Surabaya (ANTARA) - DPD Partai Golkar Kota Surabaya menampung aspirasi warga salah satunya yang sering ditanyakan seputar program padat karya dari pemerintah kota setempat saat melakukan konsolidasi partai di tingkat kecamatan.
"Salah satu yang disampaikan oleh tokoh masyarakat setempat adalah pemanfaatan lahan tidur yang dimiliki Pemkot Surabaya," kata Ketua DPD Partai Golkar Surabaya Arif Fathoni saat melakukan konsolidasi di Jalan Surabaya, Sabtu.
Menurut dia, pemanfaatan lahan tidur tersebut untuk kepentingan pemberdayaan masyarakat setempat melalui program padat karya, sehingga lahan menjadi produktif dan geliat ekonomi bisa tumbuh.
Tentu, lanjut dia, hal ini seiring dengan apa yang diharapkan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang ingin mengentas kemiskinan di Surabaya salah satunya melalui program padat karya berbasis keunggulan masing-masing wilayah.
"Poin ini kami catat dan kami perjuangkan dengan maksimal karena hakikat pelayan masyarakat adalah mengakselerasikan kehendak masyarakat sehingga menjadi kebijakan pemerintah," kata Toni, panggilan akrabnya.
Menurut dia, setelah selesainya segala kegiatan rangkaian HUT ke-58 Partai Golkar maka selanjutnya adalah melanjutkan kerja-kerja organisasi yakni konsolidasi partai di tingkat kecamatan.
Konsolidasi ini akan terus dilakukan di kecamatan-Kecamatan yang lain.
Anggota Komisi A DPRD Surabaya ini mengatakan, seperti yang selama ini disampaikan kepada keluarga besar Partai Golkar se-Kota Surabaya agar terus melayani warga Surabaya di tempat mereka tinggal.
Partai Golkar sebagai partai yang inklusif, kata dia, tidak boleh eksklusif dalam setiap kegiatannya, karena doktrin seluruh kader Partai Golkar adalah Karya Kekaryaan.
Kader Partai Golkar menjadikan politik sebagai jembatan pengabdian kepada masyarakat secara luas.
Terkait hal ini, Toni ingin memenangkan hati masyarakat Surabaya dalam Pemilu 2024. Bagi Toni, kemenangan itu bukan untuk Partai Golkar, melainkan kemenangan yang diraih semata-mata agar Partai Golkar semakin lebar jembatan pengabdiannya kepada masyarakat.
Menuju ke arah memenangkan hati masyarakat Surabaya, lanjut dia, butuh kerja keras semua elemen partai, untuk terus bersinergi dengan masyarakat.
"Sebagaimana yang disampaikan Bung Karno dalam bukunya berjudul 'Di Bawah Bendera Revolusi', jika ingin mendapatkan mutiara, maka harus bisa menyelam ke dasar laut, kalau hanya berdiri di pinggir pantai, maka tidak akan mendapatkan apa-apa," kata Toni.