Jember, Jawa Timur (ANTARA) - Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember Heru Widagdo mengatakan pihaknya belum mendapatkan informasi terkait dengan kerusakan akibat gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5 yang mengguncang Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis.
"Hingga pagi ini kami terus mencari informasi dari para relawan yang tersebar di 31 kecamatan untuk mengetahui apakah gempa tersebut menyebabkan kerusakan," katanya di Jember.
Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dangkal bermagnitudo 5 mengguncang Jember pada Kamis pukul 00.42 WIB dengan kedalaman 10 kilometer.
Pusat gempa berada di 338 km barat daya Jember pada koordinat 11.23 Lintang Selatan hingga 113.36 Bujur Timur dan gempa itu juga dilaporkan tidak berpotensi tsunami.
"Gempa dangkal itu mengakibatkan guncangan yang belum diketahui dampaknya dan sebagian warga Jember mengaku tidak merasakan adanya gempa karena terjadi pada pukul 00.42 WIB saat mereka tidur pulas," tuturnya.
Menurutnya, Kabupaten Jember menjadi salah satu daerah rawan gempa bumi di Jawa Timur, bahkan pernah sebulan diguncang dua hingga tiga kali gempa, namun tidak berpotensi tsunami dan tidak ada kerusakan akibat gempa tersebut.
"Saya berharap mudah-mudahan tidak ada bangunan rumah atau fasilitas umum yang rusak akibat gempa bumi bermagnitudo 5. Relawan saat ini masih terus melakukan pengecekan," katanya.
Heru mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga terkait dengan gempa bumi, karena bencana tersebut tidak bisa diprediksi dan biasanya BPBD Jember mendapat laporan dari BMKG setelah terjadi gempa.
"Beberapa kali juga sudah dilakukan sosialisasi kepada pelajar dan warga terkait gempa bumi, bahkan pernah dilakukan simulasi gempa di perbankan dan perkantoran agar disediakan rambu-rambu jalur evakuasi ketika terjadi gempa bumi sewaktu-waktu," ujarnya.
BMKG juga pernah menyebut bahwa Jember berdekatan dengan sumber gempa potensial, yakni subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Lempeng Eurasia di selatan Jawa Timur (zona megathrust), sehingga menjadi daerah rawan diguncang gempa bumi.
Selain itu, wilayah Jember juga berdekatan dengan sumber-sumber gempa sesar aktif, baik yang ada di daratan maupun di dasar laut.
Berdasarkan data BMKG, Kabupaten Jember pernah diguncang gempa berkekuatan magnitudo 5 pada 16 Desember 2021 yang dipicu sesar aktif di dasar laut hingga menyebabkan 38 rumah mengalami kerusakan.