Surabaya (ANTARA) - Pemerintah Kota Surabaya menggencarkan upaya pemberantasan sarang nyamuk untuk mencegah penularan Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayahnya.
Dalam upaya menggencarkan kegiatan pemberantasan sarang nyamuk penular virus dengue, Apel Gebyar Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) pada Senin digelar di Lapangan Thor, Kota Surabaya.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak peserta apel yang meliputi petugas puskesmas, Kader Surabaya Sehat (KSH), hingga para pelajar untuk menggiatkan pemberantasan sarang nyamuk.
"Hari ini kita melawan DBD, berarti menghilangkan genangan baik yang ada di dalam rumah atau di perkampungan. Di situlah kita menggerakkan kebersamaan dengan memberikan semangat dan motivasi kepada KSH," katanya saat memimpin apel.
"PSN ini menjadi pijakan untuk melakukan kebersamaan dan memperhatikan lingkungannya masing-masing. Kalau sekarang masyarakat tidak mau kerja bakti membersihkan saluran air, ya pasti bisa menimbulkan DBD," ujar dia.
Dia juga meminta para camat, lurah, dan kepala puskesmas berkoordinasi untuk melaksanakan pemberantasan sarang nyamuk di wilayah kerja masing-masing.
Wali Kota mengatakan bahwa sejak awal tahun 2022 sampai sekarang tercatat ada 187 kasus DBD di Kota Surabaya.
"Kasusnya 187 untuk satu tahun ini, tertinggi di bulan Februari 2022, tapi Alhamdulillah dengan semangat para RT/RW, LPMK, dan KSH, serta dengan rasa keikhlasannya maka bisa menurunkan ini," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Nanik Sukristina mengatakan bahwa Apel Gebyar PSN yang diikuti oleh 2.799 peserta ditujukan untuk meningkatkan kesadaran warga dalam mendukung upaya pencegahan penularan DBD.
"Penyakit DBD merupakan masalah kesehatan yang apabila tidak dikendalikan akan sangat berpotensi untuk menjadi kejadian luar biasa (KLB). Di Surabaya 187 kasus dalam satu tahun ini dan lebih rendah dibandingkan Jawa Timur. Harapannya semakin menurun," ujar dia.
Dia mengimbau warga mewaspadai penularan DBD. "Ketika demam segera ke fasilitas kesehatan terdekat," katanya.
Ia menjelaskan bahwa dinas mengutamakan pelaksanaan PSN untuk mencegah penularan DBD, pengasapan menggunakan insektisida hanya dilakukan jika ada kasus penularan virus dengue di daerah tertentu.
"Fogging (pengasapan) kami lakukan jika ada kasus. Kami upayakan semaksimal mungkin melakukan PSN. Fogging adalah alternatif, karena bisa menimbulkan resistensi pada lingkungan, jadi tetap kami lakukan apabila ada kasus," kata dia.