Surabaya (ANTARA) - Salah satu organisasi lingkungan hidup, Tunas Hijau menekankan pentingnya pelestarian lingkungan hidup di kalangan pelajar SD dan SMP di Kota Surabaya, Jawa Timur.
Presiden Tunas Hijau Muhammad Zamroni di Surabaya, Kamis, mengatakan, salah satu perjuangan pelestarian lingkungan hidup yang telah dilakukan kalangan pelajar yakni mengikuti program pemilihan Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup.
"Program ini sudah berjalan sejak tahun 2002. Khusus tahun ini, diikuti oleh 932 orang peserta yang berasal dari sekolah SD dan SMP se-Surabaya," kata Zamroni.
Menurut dia, tahap awal dalam program tersebut telah dimulai pada Februari 2022 dan terus dilakukan penilaian hingga enam tahap. Akhirnya, tersisa 58 orang finalis, dan terpilih sang juara dari Pangeran Lingkungan Hidup 2022 dan Puteri Lingkungan Hidup 2022.
Pengumuman pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup tahun 2022 dilakukan di Balai Kota Surabaya pada Rabu (28/9). Saat itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyerahkan langsung penghargaan kepada para pemenang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup tahun 2022.
Adapun Pangeran Lingkungan Hidup 2022 kategori SMP, juara 1 diraih oleh Gilbert Matthew Carnelis dari SMPN 3 Surabaya), Juara 2 diraih oleh Ghazi Nevan Rasydan dari SMPN 26 Surabaya, dan juara 3 diraih oleh Naufal Suma Azizi dari SMPN 17 Surabaya.
Kemudian untuk Pangeran Lingkungan Hidup kategori SD, juara 1 diraih oleh Andrew Ionesta dari SDN Ketabang I, juara 2 diraih oleh Bhre Bhawana Praja Kawula dari SDN Pacarkeling V, dan juara 3 diraih oleh Husnu Alkaisar Jabbar Tuhardi dari SDN Kaliasin I.
Sedangkan Puteri Lingkungan Hidup 2022 kategori SMP, juara 1 diraih oleh Fildza Ghassani Andias dari SMPN 6, juara 2 diraih oleh Viorenza Aulia Adiyatama dari SMPN 40, dan juara 3 diraih oleh Tanaya Aprilia Giofian dari SMPN 22.
Kemudian untuk Puteri Lingkungan Hidup kategori SD, juara 1 diraih oleh Aurellia Putri Astadewi dari SDN Kaliasin I, juara 2 diraih oleh Queen Anneysa Kabeer Lukito dari SDN Ketabang I, dan juara 3 diraih oleh Verlita Anggraini Putri dari SDN Rungkut Menanggal I.
"Kami perlu sampaikan bahwa ini bukanlah akhir, ini hanya halte, ini hanya transit, karena perjuangan pelestarian lingkungan hidup harus terus ditingkatkan dan digiatkan lagi ke depannya," kata Zamroni.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi sebelumnya mengatakan, menjadi Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup itu sudah melalui tahapan yang sangat panjang dalam mencintai lingkungan hidup di sekitarnya.
Untuk itu, Wali Kota Eri berharap kepada para Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup itu untuk terus mengembangkan karyanya dan tidak berhenti setelah penganugerahan ini.
"Tolong ditularkan kepada teman-temannya dan lingkungan sekitarnya, baik di sekolah maupun di rumahnya," kata Eri.
Baca juga: Eri Cahyadi inginkan Bunda PAUD di Surabaya bersatu cerdaskan Anak
Baca juga: Eri Cahyadi: Sayembara desain patung Bung Karno harus bernilai artistik
Baca juga: Wali Kota Surabaya minta PDAM Surya Sembada kaji ulang tarif air bersihnya
Tunas Hijau tekankan pelestarian lingkungan hidup di kalangan pelajar Surabaya
Kamis, 29 September 2022 9:40 WIB
Program ini sudah berjalan sejak tahun 2002. Khusus tahun ini, diikuti oleh 932 orang peserta yang berasal dari sekolah SD dan SMP se-Surabaya