Jakarta (ANTARA) - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan konsep Bali Common Principles in Accelerating Clean Energy Transitions atau Bali Compact merangkum pendekatan komprehensif untuk mencapai komitmen emisi nol bersih melalui Presidensi G20 Indonesia.
"Sungguh, itu menggerakkan G20 karena kami telah menguraikan strategi mitigasi jangka pendek untuk membantu mengatasi perubahan iklim dengan mempercepat transisi energi bersih," ujarnya dalam Energy Transitions Ministerial Meeting yang dipantau di Jakarta, Jumat.
Arifin mengatakan forum G20 merupakan agenda yang sangat luar biasa besar dan Indonesia telah memperlihatkan tanggung jawabnya terhadap kepemimpinan global tersebut.
Menurutnya, G20 bekerja untuk memenuhi kebutuhan energi saat ini, terutama untuk negara-negara berkembang.
"Kita memungkinkan transisi yang paling inklusif dan berkelanjutan dan kita memastikan tindakan kita mendukung pertumbuhan dan ketahanan ekonomi," kata Arifin.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa Pertemuan Menteri Transisi energi yang berlangsung di Bali, hari ini, ada dua sesi; pertama, membahas ekonomi global dan outlook energi. Lalu, sesi kedua adalah membahas upaya mempercepat transisi energi, akses keuangan, dan juga teknologi.
Baca juga: Menteri ESDM tinjau progres pembangunan Smelter Freeport di Gresik