Sekretaris Kementerian Koperasi (Sesmenkop) Arif Rahman Hakim mendorong koperasi menerapkan prinsip manajemen modern supaya bisa tumbuh dan berkembang.
"Sangat luar biasa karena KPRI (Koperasi Pegawai Republik Indonesia) RSUD Kota Mojokerto sudah bisa melayani pinjaman hingga Rp40 juta untuk berbagai keperluan. Itu salah satu indikator bahwa koperasi ini sehat dan bisa memberikan manfaat bagi para anggotanya," katanya saat meninjau Koperasi Pegawai Republik Indonesia RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo, Kamis.
Ia mengapresiasi kinerja KPRI RSUD Dr. Wahidin Sudiro Husodo yang bisa tumbuh dan menyejahterakan para pegawainya hingga memiliki aset Rp6 miliar.
Baca juga: Koperasi di Kota Mojokerto dibekali penyusunan laporan keuangan berbasis aplikasi
Baca juga: Koperasi di Kota Mojokerto dibekali penyusunan laporan keuangan berbasis aplikasi
Arif menambahkan Kementerian Koperasi saat ini memiliki sejumlah program yang bisa diakses oleh seluruh koperasi, di antaranya program koperasi modern dan digitalisasi koperasi.
"Untuk program koperasi modern, kami ingin menjadikan seluruh koperasi menerapkan prinsip-prinsip manajemen modern baik itu dari sisi SDM penerapan pengurus yang menggunakan prinsip manajemen yang benar supaya koperasinya bisa tumbuh dan berkembang," katanya.
Mengenai program digitalisasi, Kemenkop memiliki lembaga pengelola dana bergulir untuk memperkuat pembiayaan bagi pelaku koperasi agar memiliki akses yang baik kepada seluruh sumber permodalan.
"Kalau butuh suntikan modal untuk tumbuh kembang koperasi silakan ajukan ke kami. Akan kami bantu dengan bunga yang cukup ringan," katanya.
Baca juga: Pemkot Mojokerto beri pendampingan akuntabilitas kepada koperasi
Baca juga: Pemkot Mojokerto beri pendampingan akuntabilitas kepada koperasi
Sebagai organisasi bisnis, Kemenkop menginginkan agar soko guru perekonomian Indonesia ini bisa tumbuh dan semakin inovatif.
"Pengurus harus semangat, harus terus berinovasi supaya memiliki produk yang memang dibutuhkan oleh pelanggannya," pungkasnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku tersanjung dengan kedatangan Sesmenkop.
Ia mengatakan jika selama ini keberadaan koperasi di Kota Mojokerto ikut berkontribusi dalam program pemulihan ekonomi Kota Mojokerto.
"Prinsip-prinsip koperasi yang memegang erat kegotong-royongan ini terbukti ampuh melawan resesi akibat pandemi," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Mojokerto peroleh penghargaan nasional dari Dekopin
Baca juga: Wali Kota Mojokerto peroleh penghargaan nasional dari Dekopin
Selama ini, Pemkot Mojokerto melalui Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMperindag) melakukan perubahan revolusioner terhadap metode pembinaan dan pengawasan koperasi sehingga koperasi dapat berdiri sejajar dengan badan hukum lainnya dalam memberikan kontribusi meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan perekonomian Indonesia, khususnya Kota Mojokerto.
"Tahun ini Kota Mojokerto mengubah metode pembinaan dan pengawasan koperasi melalui coaching clinics. Juknisnya sudah disusun menjadi Perwali Pembinaan dan Pengawasan, dengan dibantu aplikasi Klinik KOROENA (Koperasi Roda Ekonomi Indonesia)," katanya.
Koperasi milik RSUD Kota Mojokerto menjadi koperasi pegawai yang paling sehat dan memiliki aset hingga Rp6 miliar.
Selain melayani usaha simpan pinjam untuk para anggotanya, koperasi yang berdiri sejak tahun 1998 ini juga memiliki usaha ritel "Senyum Mart" yang berdiri di dalam kompleks RSU.
Dalam kesempatan ini, turut hadir mendampingi Ning Ita, Kepala DiskopUKMperindag Ani Wijaya, serta Kepala Dekopinda Kota Mojokerto Supriyadi Karima Saiful.