Surabaya (ANTARA) - Kapolda Jawa Timur Irjen Polisi Nico Afinta membuka Pendidikan Pembentukan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022 di Sekolah Polisi Negara (SPN) Mojokerto, Senin.
Dalam upacara pembukaan tersebut, Kapolda Jatim membacakan amanat dari Kalemdiklat Polri Komjen Polisi Rycko Amelza Dhaniel dengan sejumlah penekanan agar dapat diterapkan dalam tahun ajaran baru ini.
"Pendidikan pembentukan Bintara Polri merupakan langkah awal para siswa dalam mewujudkan cita-cita para siswa Bintara Polri menjadi anggota Polri yang sejati, yang unggul, kreatif dan inovatif," katanya.
Selain itu, kehidupan adalah pembelajaran yang panjang dan tidak akan pernah berakhir untuk belajar.
Oleh karena itu, para siswa Bintara harus belajar dan berlatih dengan penuh semangat, tekun serta riang gembira.
"Selamat atas keberhasilan saudara yang telah dinyatakan lulus seleksi dan ditetapkan menjadi peserta didik pada program pendidikan pembentukan bintara Polri gelombang dua, tahun anggaran 2022. Selamat datang di lembaga pendidikan dan pelatihan Polri, tempat para siswa sekalian akan dididik dan dilatih untuk menjadi insan tribrata yang profesional, bermoral, serta memiliki mental dan integritas yang baik," ucap Kapolda Jatim.
Lebih lanjut, dalam amanatnya Kapolda Jatim menyampaikan bahwa program pembentukan bintara Polri tahun anggaran 2022 ini diselenggarakan dalam dua gelombang, dengan lama pendidikan selama lima bulan.
Adapun gelombang dua yang dibuka pada hari ini diselenggarakan secara serentak di Sepolwan, Pusdik Brimob, dan Pusdik Polair Lemdiklat Polri, serta 31 sekolah polisi negara dan Polda jajaran dengan jumlah peserta didik sebanyak 10. 502 orang, yang terdiri dari Diktuk Bintara pria sebanyak 10.002 orang dan Diktuk Bintara wanita 500 orang.
"Kemampuan dan perilaku para bintara di lapangan akan menentukan wajah Polri dan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap polisi," katanya.
"Oleh karena itu, proses pendidikan yang relatif singkat ini harus dirancang secara baik dan benar, dengan prinsip mengutamakan kualitas dan memberikan porsi yang lebih besar kepada kegiatan praktek kerja lapangan agar hasil didiknya sesuai dengan yang di harapkan," ujarnya, menambahkan.
INico juga menyampaikan penekanan, di antaranya peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, selalu disiplin terhadap protokol kesehatan, jangan lengah, jangan kendor guna mencegah penyebaran COVID-19 di lingkungan kampus Polri.
"Ikuti semua proses pendidikan dengan tekun, penuh semangat dan selalu riang gembira serta tanamkan tekat dan motivasi yang kuat, bahwa selama berada di lembaga pendidikan adalah untuk belajar, berlatih dan menempa diri," katanya.
Siswa juga diminta mempersiapkan fisik dan mental selama mengikuti pendidikan. Juga hindari pelanggaran sekecil apapun dan patuhi seluruh peraturan dan ketentuan yang sudah ditetapkan oleh lembaga, sehingga saudara dapat menyelesaikan pendidikan dengan baik dan lancar.
"Bangun komunikasi yang interaktif dan konstruktif antar sesama peserta didik dengan pendidik, pelatih, pengasuh, dan seluruh unsur pelaksana pendidikan sehingga terjalin hubungan yang solid dan harmonis," katanya.