Surabaya (ANTARA) - Ratusan pecinta olahraga papan luncur (skater) mengikuti parade skateboard yang digelar Pemkot Surabaya, Komisi Indonesia Skateboard dan Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia di Balai Kota Surabaya, Selasa.
"Selamat merayakan Hari Skateboard se-Dunia dan hati-hati saat meluncur di jalan raya," kata Staf Ahli Wali Kota bidang Ekonomi dan Keuangan Kota Surabaya Hidayat Syah memberangkatkan para skater.
Acara ini digelar dalam rangka memperingati Hari Skateboard se-Dunia yang jatuh setiap 21 Juni.
Para skater terlihat mengangkat papan luncur sambil bersorak-sorai, termasuk skater anak, yang tidak sedikit mengekspresikan diri dengan mengenakan kostum khas.
Para skater melalui rute yang melewati Taman Surya, Jalan Wali Kota Mustajab, Jalan Pemuda, Jalan Yos Sudarso, dan finis di Skate and BMX Park Surabaya.
Hidayat mengatakan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi berpesan untuk selalu menjaga ketertiban agar aman dan nyaman.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga serta Pariwisata (DKKORP) Surabaya Wiwiek Widayati mengatakan 500 skater mengikuti acara ini.
"Kami terus berusaha mengakomodasi semua kelompok olahraga. Usai Kejuaraan Skateboard Piala Wali Kota Tahun 2022, para skater ingin merayakan Skateboarding Day, Pemkot Surabaya mendukung kegiatan tersebut," kata Wiwiek.
Para skater juga mengadakan berbagai permainan menyenangkan di Skate and BMX Park Surabaya, seperti Best Trick, Most Shove it and Kickflip, High and Long Ollie, Best Costum, dan Tic Tac Race.
"Untuk tema tahun ini, teman-teman skater memilih tema Superhero. Itu terlihat dari berbagai kostum Superhero yang dikenakan oleh para skater muda Surabaya," kata dia.
Atlet skateboard Kota Surabaya Eddo Ferdiyanto menyebutkan Skateboarding Day tidak hanya digelar di Surabaya, melainkan di seluruh dunia.
Ajang tahun ini yang dinisiasi oleh para skater Kota Pahlawan juga mendapat dukungan penuh dari Pemkot Surabaya mulai dari perizinan, sampai kawalan selama acara berlangsung.
"Skateboarding Day 2022 diikuti oleh usia 5 tahun hingga para bapak-bapak. Para peserta tidak hanya berasal dari kota Surabaya, melainkan dari seluruh wilayah di Provinsi Jawa Timur," kata Eddo.