Surabaya (ANTARA) - Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menemukan pengerjaan gorong-gorong tidak sesuai spesifikasi saat inspeksi di Jalan Graha Gunung Anyar Tambak, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jumat.
"Ayo mas coba dikeruk di bawahnya ada sirtu (pasir dan batu) tidak," kata Armuji memerintahkan salah seorang pekerja gorong-gorong.
Ia kemudian meminta pengawas proyek membuka sejumlah tutup box culvert atau gorong-gorong yang telah dikerjakan guna mengecek dan memastikan agar sesuai spesifikasi.
Setelah dicek di sejumlah titik, tampak yang muncul bukanlah sirtu, melainkan endapan lumpur.
Mendapati hal itu, Armuji meminta pengawas hingga masyarakat juga teliti dalam setiap pengerjaan gorong-gorong supaya sesuai spesifikasi yang ditetapkan.
"Harapannya infrastruktur yang dibangun memiliki asas manfaat yang dapat dirasakan. Kalau dari pekerjaan saja sudah tidak sesuai spesifikasi maka nanti yang timbul bukan kemanfaatan justru masalah di kemudian hari," ujar dia.
Ia menjelaskan saat ini Pemkot Surabaya melalui Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Surabaya sedang melakukan pengerjaan saluran air baru berserta gorong-gorong di sejumlah wilayah setempat.
"Saluran air tersebut disambungkan hingga mencapai hilirnya yakni ke laut," kata dia.
Selain itu, lanjut dia, DBMSDA Surabaya juga melakukan perawatan rumah pompa hingga pengerukan endapan untuk memastikan drainase di Surabaya dapat berfungsi optimal.
"Nanti juga akan dicek tanggul-tanggul dan pintu air, apabila ada kerusakan-kerusakan akan segera dilakukan perbaikan," kata Armuji.