Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengharapkan dukungan dari industri jasa keuangan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan menyukseskan agenda reformasi struktural.
Hal tersebut disampaikan Presiden dalam arahannya pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2022 dan Peluncuran Taksonomi Hijau, yang disampaikan secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Kamis.
"Saya mengharapkan dukungan dari sektor dan industri jasa keuangan untuk akselerasi pemulihan ekonomi dan menyukseskan agenda reformasi struktural," ujar Presiden.
Presiden menyampaikan pemerintah masih akan terus memacu pembangunan infrastruktur dan dilanjutkan dengan reformasi di bidang manufaktur, dan industri, hilirisasi mineral, serta meningkatkan ekspor barang-barang olahan.
"Bolak-balik saya sampaikan setelah nikel akan kita setop bauksit, tembaga ,timah, emas akan kita setop untuk tidak diekspor dalam raw material," tegas Presiden.
Dikatakan pula bahwa pembangunan kawasan industri dan kawasan ekonomi khusus akan terus ditambah dan ditingkatkan. Hal tersebut diharapkan menjadi sumber pertumbuhan baru guna peningkatan ekspor manufaktur dan nilai tambah bagi perekonomian.
"Kebijakan reformasi struktural akan terus kita lanjutkan dengan berfokus pada pembangunan ekonomi berbasis enviromental, social ,dan governance, serta terus mendorong transformasi teknologi dan digitalisasi dalam upaya mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," katanya. (*)
Presiden harap dukungan industri jasa keuangan untuk akselerasi PEN
Kamis, 20 Januari 2022 11:18 WIB