Surabaya (ANTARA) - PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) melalui Unit Pelaksana Transmisi Surabaya melaksanakan penggantian 44 keping isolator di saluran udara tegangan tinggi 150 kV untuk mengamankan pasokan listrik ke pelanggan kawasan industri di daerah tersebut.
General Manager PLN UIT JBM, Suroso di Surabaya, Senin, mengatakan penggantian itu karena ada isolator yang sudah tidak bekerja secara optimal lantaran terjadinya korosi.
"Kami lakukan penggantian dalam kurun waktu delapan jam, Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) PLN UPT Surabaya melakukan penggantian isolator dengan mengerahkan 10 personel pada Tower 06 SUTT 150 kV Karangpilang Rungkut," kata Suroso, kepada wartawan.
Ia menjelaskan penggantian isolator memerlukan penanganan yang cepat, karena dapat menimbulkan dampak yang cukup besar seperti terputusnya rangkaian isolator sehingga konduktor (kabel) terjatuh. Hal itu menyebabkan keandalan sistem dan kontinuitas penyaluran tenaga listrik kepada pelanggan menjadi terganggu.
Lebih lanjut disampaikan Suroso, penanganan cepat yang dilakukan Tim PDKB merupakan bentuk komitmen PLN dalam mendukung berjalannya industri sebagai pergerakan perekonomian. Tak hanya itu, dengan melaksanakan pekerjaan tanpa padam, PLN menyelamatkan daya.
“Dengan pekerjaan ini PLN dapat memastikan jaringan transmisi dalam menyalurkan energi listrik tetap andal. Sehingga tidak menyebabkan gangguan signifikan pada pergerakan aktivitas industri. Kami juga menyelamatkan kurang lebih 53 MW dengan dilakukannya pekerjaan tanpa padam," katanya, menjelaskan.
Suroso memastikan dalam setiap pelaksanaan pekerjaan, seluruh tim menjaga dan mengutamakan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
"Kecekatan pada upaya perbaikan ini menunjukkan kesiapan instalasi UPT Surabaya untuk menjamin kepuasan pelanggan dengan kualitas pelayanan yang diberikan PLN," katanya.
Sementara itu, wilayah Karang Pilang Rungkut merupakan kawasan yang padat akan pelanggan industri di Kota Surabaya, sehingga PLN berupaya untuk minimalisir potensi terganggunya suplai aliran listrik kepada pelanggan-pelanggan potensial yang menggunakan pelayanan jasa kelistrikan PLN untuk keberlangsungan kegiatan industri.
"Saat ini aktivitas produksi perindustrian sudah kembali normal, sehingga suplai ke kawasan industri harus terjaga. Salah satunya kawasan industri yang ada di Rungkut dan sekitarnya dengan jumlah kurang lebih 370 pelanggan industri yang di suplai dari GI Rungkut. Sehingga kami menjaga kualitas suplai listrik ke daerah tersebut salah satunya dengan melakukan pekerjaan (penggantian isolator) tanpa padam," tuturnya.