Surabaya (ANTARA) - Kasatlantas Polres Semarang AKP Rendi Johan Prasetyo mengungkapkan kecelakaan yang melibatkan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kiai Haji Miftachul Akhyar Tol Salatiga, Jawa Tengah, Kamis, diduga akibat sopir yang mengantuk.
"Masih kami lakukan pengembangan. Diduga sopir mengalami keletihan atau mengantuk," kata AKP Rendi Johan Prasetyo di RSI Jemursari Surabaya.
Rendi menjelaskan kecelakaan terjadi di KM 462 Jalan Tol Semarang-Salatiga, Kabupaten Semarang, sekitar pukul 06.00 dan melibatkan dua kendaraan, yakni kendaraan Kiai Haji Miftachul Akhyar yang sedang menuju ke Surabaya dan truk boks.
"Kronologisnya kendaraan beliau menabrak kendaraan yang ada di depannya di jalur satu arah Semarang menuju Surakarta. Saat ini sedang dilakukan penyelidikan di Satlantas Polres Semarang," katanya.
Sementara itu, Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya Prof. Mohammad Nuh mengungkapkan Ketua Umum MUI Kiai Haji Miftachul Akhyar dalam kondisi stabil dan akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari.
"Alhamdulillah kondisi Kiai Miftachul Akhyar baik. Data-data medik dari rumah sakit di Jawa Tengah tadi sudah disampaikan ke dokter yang ada di sini dan sudah dipelajari, termasuk X-Rai dan rontgen. Dan kesimpulannya baik," kata Prof. Nuh.
Selanjutnya, Kiai Miftachul Akhyar akan menjalani rawat inap di RSI Jemursari Surabaya hingga kondisinya dinyatakan sehat. Selain itu, rawat inap dilakukan mengingat saat ini masih pandemi COVID-19.
"Harus rawat inap. Karena pandemi saat ini istirahat lebih baik, kalau beliau di rumah pasti banyak yang menjenguk. Nanti orang yang akan menjenguk pun diperketat, harus bisa menunjukkan sudah vaksin dan hasil swab antigen," kata Nuh.
Kasatlantas: Kecelakaan mobil Ketum MUI diduga karena sopir mengantuk
Kamis, 12 Agustus 2021 15:37 WIB