Surabaya (ANTARA) - Rumah Milenial Jawa Timur mengajak seluruh milenial di Provinsi Jawa Timur untuk turut berpartisipasi menjaga keandalan dan kedaulatan energi di Indonesia.
Koordinator Rumah Millenial Jawa Timur Febryan Kiswanto di Surabaya, Kamis, mengatakan, menjaga kedaulatan energi tersebut dapat diagendakan dalam ruang kajian maupun workshop yang mengajak para pakar untuk memberikan dukungan.
"Kita tahu bahwa, hasil Persetujuan Paris (Paris Aggrement) yang dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) 2015 berisikan persetujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan iklim dunia," katanya.
Sehingga, lanjut dia, prioritas pengembangan energi nasional didasarkan prinsip memaksimalkan penggunaan energi terbarukan.
Untuk mewujudkan itu, Rumah Millennial Jatim akan mengagendakan kajian maupun workshop dalam bentuk Focus Group Discussion (FGD) secara rutin. Seperti halnya FGD bertemakan Membangun Kebijaksanaan Pemuda terhadap Pengembangan Enegi Baru Terbarukan dan Berkelanjutan yang barusaja digelar di Surabaya pada Rabu (7/7).
Kegiatan tersebut dihadiri narasumer dari berbagai latar belakang, mulai dari Kementerian Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) diwakili oleh Dirjen Direktorat Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE) sebagai regulator, pakar akademisi EBT dari Universitas Indonesia, Manager Eksekutif Direktur Niaga PT PLN (Persero), sampai pemerhati lingkungan Walhi Jatim.
Koordinator Keteknikan Lingkungan dan Panas Bumi Dirjen EBTKE Roni Chandra Harahap dalam FGD tersebut menyampaikan bahwa pemerintah berkomitmen untuk melaksanakan komitmen Paris Agreement yakni mengurangi emisi karbon hingga dapat menurunkan suhu udara sampai 2 derajat Celsius.
Selain itu, Roni mengatakan bahwa roadmap pengembangan EBT akan terus berlangsung. Sebagaimana data yang disampaikan bahwa di tahun 2020 bauran EBT sebesar 11,2 persen dan pada tahun 2025 akan mencapai 23 persen.
Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak sebelumnya mengatakan potensi energi baru terbarukan (EBT) diharapkan mampu mendorong generasi muda untuk berperan konkrit menghadirkan ruang keilmuan dalam perumusan kebijakan publik, bukan hanya kepentingan semata. (*)
Milenial di Jatim diajak berpartisipasi jaga kedaulatan energi Indonesia
Kamis, 8 Juli 2021 11:17 WIB
Kita tahu bahwa, hasil Persetujuan Paris (Paris Aggrement) yang dibuat pada Konferensi Perubahan Iklim PBB 2015 berisikan persetujuan untuk menjaga kelestarian lingkungan dan iklim dunia