Kediri (ANTARA) - Petugas keamanan dari kantor DPRD Kota Kediri, Jawa Timur, Senin, mengamankan tas mencurigakan yang ditaruh di halaman kantor dewan itu, karena ditemukan lilitan kabel.
"Tadi sekitar jam 05.00 WIB, tiba-tiba ada tas. Tidak diketahui siapa yang menaruh," kata Petugas keamanan Kantor DPRD Kediri, Asrofi di Kediri, Senin.
Petugas menemukan tas berwarna hitam itu di halaman bagian selatan kantor DPRD Kota Kediri. Tas itu tergeletak begitu saja dan tidak diketahui pemiliknya.
Tas tersebut sempat dilihat sedikit dan ternyata ada lilitan kabel. Merasa khawatir, temuan itu dilaporkan ke polisi.
Sementara itu, Anshori, salah seorang anggota DPRD Kota Kediri mengatakan di bangunan bagian luar tidak ada kamera pengintai atau CCTV, sehingga belum bisa dilacak penaruh tas tersebut.
"Tidak ada kamera di bagian luar, jadi belum bisa tahu. Kalau di bagian dalam kantor ada kamera CCTV," kata Anshori.
Sementara itu, laporan tersebut juga diteruskan Brimob di Kediri. Tim Gegana juga langsung bersiap untuk memeriksa temuan tas tersebut.
Kasatreskrim Polres Kediri Kota Iptu Girindra Wardhana mengatakan tim gegana menyelidiki adanya temuan tas hitam mencurigakan tersebut.
"Menunggu tim penjinak bom detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim. Kami melaksanakan pengamanan TKP dan menjaga status quo TKP sampai tim tiba," kata Iptu Girindra.
Di lokasi tersebut, polisi juga sudah memasang garis pengaman. Anggota DPRD Kota Kediri yang baru datang pun tidak diizinkan parkir di dalam kantor dan dianjurkan ke halaman masjid yang bersebelahan dengan kantor DPRD.
Seluruh pegawai pun juga diminta meninggalkan kantor terlebih dahulu. Hal ini guna memastikan pengamanan baik demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Anggota dan para pegawai pun menunggu di sekitar masjid yang lokasinya bersebelahan dengan kantor DPRD Kota Kediri. Mereka juga masih menunggu tim gegana untuk memastikan isi dari tas misterius tersebut.
Pagar menuju halaman kantor tersebut juga ditutup petugas. Anggota Polres Kediri Kota pun juga berjaga di lokasi untuk pengamanan.
Arus lalu lintas di depan kantor DPRD yang merupakan jalur utama juga berjalan seperti biasanya. Namun di dekat lokasi tas hitam itu dipasang barrier atau pembatas, sehingga kendaraan yang melaju tidak dekat lokasi temuan tas.