Pamekasan (ANTARA) - Jajaran Partai Demokrat di Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur, Minggu, menggelar doa bersama untuk keselamatan bangsa agar segera bebas dari berbagai jenis bencana dan pandemi COVID-19 yang menimpa Indonesia, serta mendoakan keutuhan partai pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang kini sedang diguncang kudeta.
"Semoga melalui doa bersama ini, semua persoalan bangsa kita, termasuk persoalan internal partai kami ini bisa segera teratasi," kata Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan Hermanto saat menyampaikan sambutan di acara itu.
Sebelum acara doa bersama, jajaran pengurus dan kader partai terlebih dahulu menggelar khataman Al-Quran yang diikuti perwakilan pengurus dari 13 kecamatan se-Pamekasan dan bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim dan fakir miskin.
Hermanto menjelaskan pihaknya terpanggil untuk berikhtiar ikut mendoakan agar persoalan bangsa segera selesai, sebagai bentuk tanggung jawab moral Demokrat yang merupakan partai nasionalis-religius, terbuka, dan partai tengah yang menjunjung tinggi pluralisme, serta peduli pada rakyat kecil dan keutuhan bangsa Indonesia.
Bagi Partai Demokrat, sambung Wakil Ketua DPRD Pamekasan ini, ancaman perpecahan dalam bentuk apapun di negara ini, merupakan ancaman pula bagi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), karena semua elemen yang ada di Indonesia merupakan bagian dari negara bangsa.
Demikian juga dengan ancaman perpecahan melalui rencana kudeta yang dilakukan sebagian kader Partai Demokrat terhadap kepemimpinan AHY.
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan Hermanto, upaya kudeta itu sebagai salah satu bentuk tindakan politik inkonstitusional, tidak mendidik dan menciderai regulasi berpolitik partai, sehingga perlu diantisipasi. Bahkan, termasuk bentuk penghianatan pada keputusan bersama yang telah disepakati di forum resmi pengambilan keputusan tertinggi partai, yakni kongres.
"Maka dari itu, kami di DPC Demokrat Pamekasan ini, mendukung langkah Ketum DPP Demokrat memecat kader penghianat yang seperti itu, demi untuk menjaga marwah partai dan mengamankan hasil Kongres V Jakarta yang telah menunjuk AHY sebagai Ketua Umum," katanya.
Sebab, hasil Kongres Demokrat yang digelar pada Maret 2020 tersebut telah menyepakati secara aklamasi AHY sebagai ketua umum. "Jadi, AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat ini harga mati," ujarnya.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat telah memecat tujuh orang kadernya yang diketahui melakukan perbuatan tingkah laku buruk dan mengancam keutuhan partai. Masing-masing Darmizal, Yus Sudarso, Tri Yulianto, Jhoni Allen Marbun, Syofwatillah Mohzaib, Ahmad Yahya, dan Marzuki Alie.
Marzuki Alie dipecat karena dianggap melanggar etika, sedangkan enam kader lainnya dinyatakan terbukti melakukan perbuatan tingkah laku buruk yang merugikan Partai Demokrat dengan cara mendiskreditkan, mengancam, menghasut, mengadu domba, melakukan bujuk rayu dengan imbalan uang dan jabatan.
Selanjutnya menyebarluaskan kabar bohong dan fitnah dengan menyampaikan kepada kader dan pengurus Partai Demokrat di tingkat pusat dan daerah, baik secara langsung (bertatap muka) maupun tidak langsung (melalui komunikasi telepon) bahwa Partai Demokrat dinilai gagal.
Atas dasar itu, maka DPP Demokrat melakukan pemecatan, dan keputusan itu sesuai dengan keputusan dan rekomendasi Dewan Kehormatan Partai Demokrat yang telah melakukan beragam agenda rapat yang sidangnya digelar dalam sebulan terakhir ini.
Menurut Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan Hermanto, doa bersama dan hataman Al Quran yang dilakukan oleh Partai Demokrat Pamekasan juga sebagai bentuk ikhtiar batin agar Partai Demokrat bisa segera bebas dari berbagai macam fitnah dan ancaman perpecahan.
"Maka dari itu, kami sengaja menetapkan tema kegiatan ini 'Mempertegas Integritas dan Komitmen Kader dalam Berpartai' karena komitmen dan integritas merupakan pondasi pokok dalam mewujudkan tata kelola bangsa ini lebih baik, termasuk pondasi pokok dalam mewujudkan pola politik etik dan konstitusional," katanya.
Melalui doa bersama dan hataman Al Quran, serta penyatuan komitmen para pengurus dan kader partai dengan tagline 'Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit' Demokrat Pamekasan juga ingin mengajak kepada semua kader dan pengurus Demokrat di berbagai daerah agar tetap komitmen dengan keputusan partai yang konstitusional, bukan dengan cara tidak konstitusional atau kudeta.
Doa bersama yang digelar di kantor Sekretariat Partai Demokrat dan dipimpin oleh tokoh ulama Pamekasan KH Moh Nur dengan menerapkan protokol kesehatan.