Surabaya (ANTARA) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tuban Fatkul Iksan menegaskan hasil debat publik dapat menjadi bahan masyarakat setempat memilih pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati pada Pilkada Tuban, 9 Desember 2020.
"Apa yang disampaikan pasangan calon adalah program dan visi misi jika terpilih menjadi bupati dan wakil bupati. Ini kesempatan warga Tuban untuk melihatnya langsung dan mendetail," ujarnya di sela sambutan gelaran debat publik pertama Pilkada Tuban di Surabaya, Jumat malam.
Debat publik, kata dia, merupakan salah satu metode kampanye yang difasilitasi KPU dan wajib digelar sebagaimana diatur pada Peraturan KPU tentang Pilkada Serentak.
Pada pelaksanaan debat perdana Pilkada Tuban digelar di studio JTV di Surabaya yang dimoderatori Erina Koto dan disiarkan langsung melalui televisi maupun media sosial.
Debat perdana mengambil tema "Kesejahteraan Rakyat" dan proses pelaksanaannya juga menerapkan protokol kesehatan ketat, termasuk membatasi penonton secara langsung di studio.
Pada kesempatan tersebut, lima orang panelis yang memberikan pertanyaan kepada pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Tuban juga melalui virtual.
Kelima panelis yaitu Prof M Mas'ud Said (Direktur Pasca-Sarjana UNISMA dan anggota Dewan Pakar Jatim 2020-2023), Drs Machmud Suhermono, M.I.Kom., M.IP (Dosen FIKOM Unitomo dan Wakil Ketua PWI Jatim), Fauzin, SH.LL.M (Ketua Pusat Penelitian Hukum, HAM dan Kebijakan Publik LPPM UTM).
Kemudian, Nuniek Fahriani, S.Kom., M.Kom (Dosen Universitas Muhammadiyah Surabaya) serta Dr.c. Al Masudah, S.HI., MH (Dosen dan Wakil Dekan Fakultas Syariah dan Hukum IAI Al Hikmah Tuban).
Berikutnya, KPU Tuban menjadwalkan debat publik tahap II dan III yang masing-masing digelar pada 17 November 2020 bertema "Ekonomi dan Pembangunan", serta 4 Desembr 2020 bertema "Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik".
Pilkada Tuban diikuti tiga pasangan calon, yaitu pasangan Khozanah Hidayati - Muhammad Anwar yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di nomor urut 1.
Kemudian pasangan yang Aditya Halindra Faridzki - Riyadi yang diusung tiga partai politik, yakni Partai Golkar, Partai Demokrat, dan Partai Keadilan Sejahtera di nomor urut 2.
Terakhir, pasangan Setiajit - R.M. Armaya Mangkunegara yang diusung PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PPP, PAN, dan PBB mendapat di nomor urut 3.