Kediri (ANTARA) - Aparat Kepolisian Resor Kediri, Jawa Timur, masih menangani kasus meninggalnya empat orang setelah melakukan pesta minuman keras.
"Kami masih tangani kejadian ini. Tapi dari laporan, kejadiannya pada Minggu, sekitar jam 18.30 WIB," kata Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Kediri AKP Iwan Setyo Setyo Budhi di Kediri, Rabu.
Ia mengatakan saat itu sejumlah orang ikut pesta minuman keras yakni SU, EK, NG, AG, AB, serta PU. Mereka minum minuman keras di rumah kontrakan milik EK, di Desa Banjaranyar, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.
Setelah pesta minuman keras tersebut, empat orang diketahui meninggal dunia secara beruntun, yakni SU, EK (selaku tuan rumah), NG, dan AB. Sedangkan dua orang lainnya peserta pesta minuman keras hingga kini masih dirawat di rumah sakit, yakni AG serta PU.
Dari laporan yang diterima, PU, salah seorang korban, mengatakan ia dengan rekan-rekannya berkumpul di rumahnya EK untuk minum-minuman keras.
"Menurut keterangan dari salah satunya (PU), mereka berkumpul di rumahnya EK untuk pesta minuman keras," kata dia.
Polisi juga masih terus mengusut kasus ini termasuk mencari tahu dari mana barang tersebut didapatkan. Namun, polisi masih mengalami kendala karena tuan rumah meninggal dunia dan dua korban lainnya masih mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit.
"Masih didalami, karena EK sudah meninggal dunia dan PU belum bisa memberikan keterangan banyak. Hanya menyampaikan barang disediakan EK," ujar AKP Iwan.
Saat ini, sejumlah barang bukti sudah diamankan oleh aparat. Diduga minuman keras itu oplosan sehingga setelah dikonsumsi menyebabkan para korban meninggal dunia.
Polisi juga meminta informasi dari sejumlah tetangga terkait dengan aktivitas di sekitar rumah kontrakan tersebut serta mencoba mengonfirmasi keluarga dari para korban.
Polisi juga mengimbau warga untuk ikut menjaga kondusivitas di tengah pandemi COVID-19. Hal ini juga perintah dari Kapolres Kediri AKBP Lukman Cahyono, agar warga di Kabupaten Kediri ikut menjaga pola hidup sehat dan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah COVID-19 dan bukan dengan mengadakan pesta minuman keras.