Situbondo (ANTARA) - Sejumlah SMA/SMK negeri di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Selasa, mulai melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (luar jaringan/luring) setelah memperoleh rekomendasi dari Satuan Tugas Penanganan COVID-19 kabupaten setempat.
"Hari ini merupakan hari pertama uji coba pembelajaran tatap muka, tentunya kami menyiapkan dan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 secara ketat," ujar Kepala SMA Negeri 1 Situbondo Nurhidayat Yuliadi di Situbondo, Selasa.
Ia mengemukakan bahwa dalam uji coba pembelajaran tatap muka ini, protokol kesehatan COVID-19 dilakukan sangat ketat, mulai siswa tiba di sekolah harus cuci tangan, pengecekan suhu tubuh hingga pembatasan jarak fisik siswa di dalam kelas.
Tiap harinya, lanjut dia, dari jumlah 1.009 siswa kelas X, XI dan Kelas XII di SMAN 1 Situbondo, itu tidak semua siswa dapat mengikuti pembelajaran tatap muka, atau hanya 50 persen dari jumlah siswa.
"Selain membatasi 50 persen dari jumlah siswa, pembelajaran tatap muka juga terjadwal, seperti hari ini jadwal kelas X saja yang masuk sekolah dan besok dan seterusnya secara bergantian kelas XI dan kelas XII," katanya.
Tidak hanya pembatasan 50 persen dari jumlah siswa, menurut Nurhidayat, tiap hari siswa masuk kelas juga dibagi dua sesi, tiap sesi sekitar tiga jam atau siswa mengikuti mata pelajaran tatap muka selama tiga jam.
"Misal kelas X masuk hari ini, dibagi dua sesi. Dari biasanya per kelas terisi rata-rata 36 siswa, tiap sesi diisi 18 siswa saja untuk jaga jarak fisik," paparnya. (*)