Madiun (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun, Jawa Timur, mengumumkan adanya tambahan satu pasien positif COVID-19 di wilayah itu pada Selasa (9/6) dari unsur tenaga medis, sehingga secara keseluruhan terdapat enam orang terinfeksi virus berbahaya tersebut.
"Karena tenaga medis, yang bersangkutan dimungkinkan terpapar dari pasien COVID-19 yang ditanganinya di tempatnya bertugas, yakni di RSUD Dolopo," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Madiun Noor Aflah di Madiun, Selasa.
Sesuai data, kasus positif COVID-19 Nomor 6 itu merupakan seorang pria berusia 25 tahun yang bekerja sebagai tenaga medis di RSUD Dolopo, Kabupaten Madiun. Pria ber-KTP Sidoarjo itu tercatat indekos di Kelurahan Klegen, Kota Madiun.
Adapun, pasien ke-6 tersebut terkonfirmasi positif COVID-19 dari hasil tes swab kedua yang keluar pada 4 Juni 2020. Sebelumnya, juga sudah dilakukan tes swab pertama pada tanggal 26 Mei dengan hasil negatif.
"Pada tanggal 25 Mei dilakukan rapid test dengan hasil negatif. Begitu juga dengan tes swab pertama sehari setelahnya juga hasilnya negatif, tetapi pada tes swab kedua, yang bersangkutan terkonfirmasi positif," kata dia.
Atas temuan kasus baru tersebut, Gugus Tugas sudah melakukan pelacakan pihak-pihak yang melakukan kontak erat dengan pasien nomor enam tersebut. Hasilnya, ditemukan lima orang kontak erat dengan pasien itu.
Sesuai hasil penelusuran, sang pasien melakukan kontak erat dengan bapak, ibu, dan anak pemilik rumah indekos serta dua orang teman yang bersangkutan. Kelima orang tersebut sudah dilakukan pemeriksaan dan melaksanakan isolasi secara mandiri.
"Karena tenaga medis dan tidak sakit, kasus nomor enam ini dilakukan isolasi mandiri di tempatnya bekerja (RSUD Dolopo)," ujar Aflah.
Dengan tambahan satu kasus baru tersebut, jumlah warga di Kota Madiun yang terkonfirmasi positif COVID-19 ada enam orang. Dari enam pasien COVID-19 tersebut, sebanyak tiga orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan tiga lainnya masih dalam perawatan dan isolasi di rumah sakit.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan tidak panik dengan penambahan jumlah kasus yang ada. Apalagi, yang bersangkutan dan lima orang kontak eratnya sudah dalam penanganan.
Warga Kota Madiun diminta tetap wajib disiplin dalam penerapan protokol kesehatan COVID-19, yakni memakai masker, sering cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, dan hindari kerumumnan. (*)