Kota Batu (ANTARA) - Satuan Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Batu melakukan rapid test atau tes cepat terhadap ratusan pedagang yang ada di wilayah Kota Batu, Jawa Timur, Kamis, sebagai langkah awal deteksi penyebaran virus corona.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Batu M Chori mengatakan bahwa tes cepat tersebut dilakukan terhadap 313 pedagang Pasar Besar Kota Batu dan hasilnya ada empat orang pedagang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil uji cepat tersebut.
"Betul hari ini dilakukan rapid test bagi 313 pedagang Pasar Besar Batu. Hasilnya empat orang reaktif," kata Chori di Kota Batu.
Chori menambahkan, bagi para pedagang yang hasil tes cepat COVID-19 dinyatakan reaktif tersebut harus melakukan isolasi mandiri dan tidak berdagang di pasar selama 14 hari ke depan untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Selain melakukan tes cepat COVID-19 di Pasar Besar Kota Batu, lanjut Chori, rapid test juga dilakukan terhadap 33 orang pedagang sayur yang ada di Desa Sumberejo, Kecamatan Batu. Satu orang dinyatakan reaktif saat dilakukan tes cepat tersebut.
"Dari 33 orang pedagang sayur di Desa Sumberejo, satu orang hasilnya reaktif saat dilakukan rapid test," kata Chori.
Tercatat hingga Kamis (21/5), di Kota Batu terdapat sepuluh pasien positif COVID-19. Dari jumlah tersebut, dua orang dinyatakan sembuh, satu orang meninggal dunia, dan tujuh orang lainnya masih dalam perawatan.
Sebagai catatan, satu orang yang pada pekan ini dinyatakan positif COVID-19, berprofesi sebagai tukang ojek di salah satu pasar di Kota Batu. Pasien tersebut dibawa ke Rumah Sakit Karsa Husada Kota Batu, karena mengeluh batuk disertai dengan gejala sesak nafas.
Setelah dilakukan tes cepat, pasien tersebut dinyatakan reaktif, sehingga dilakukan uji lanjutan berupa tes swab. Setelah dilakukan uji laboratorium, tukang ojek tersebut dinyatakan positif terinfeksi COVID-19.
Satgas COVID-19 Kota Batu melakukan upaya pelacakan terhadap kontak erat pasien tersebut, utamanya terhadap keluarga pasien. Selain itu, pasien tersebut juga memiliki riwayat perjalanan ke wilayah Kota Malang, belum lama ini.
"Kami melakukan tracing dengan prioritas pihak keluarga yang memiliki kontak erat terhadap pasien untuk dilakukan rapid test," kata Chori.
Selain melakukan tes cepat COVID-19 terhadap ratusan pedagang, juga dilakukan rapid test terhadap puluhan pegawai hotel Kartika Batu, dalam upaya untuk deteksi dini. Dari 22 orang yang mengikuti rapid test, semuanya dinyatakan nonreaktif.
Kota Batu bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang, sejak 17 Mei 2020 mulai menjalankan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Langkah tersebut dalam upaya untuk menekan penyebaran COVID-19 di wilayah Malang Raya dan akan berlangsung hingga 30 Mei 2020.
Ratusan pedagang pasar di Kota Batu jalani tes cepat COVID-19
Kamis, 21 Mei 2020 19:50 WIB