Jember (ANTARA) - ACT dan MRI Jember bersama Ikatan Wanita BRI dan Sahabat Rengganis mendistribusikan paket pangan kepada warga yang terdampak COVID-19 di pelosok desa yang berada di Dusun Batu Ampar, Desa Mulyorejo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Rabu.
Para sukarelawan membutuhkan waktu 2-3 jam perjalanan dari Kota Jember menuju Dusun Batu Ampar, karena lokasi dusun yang berada di wilayah perkebunan dan berbatasan dengan wilayah Taman Nasional Meru Betiri.
Selain lokasi yang sangat jauh dari pusat kota Jember, akses jalan berupa jalan tanah dan batu serta ketiadaan jembatan penghubung untuk kendaraan roda empat membuat distribusi paket pangan membutuhkan waktu sedikit lebih lama dari biasanya.
"Program kerja sama distribusi paket pangan itu memang khusus untuk masyarakat di daerah yang sulit diakses dan menyasar masyarakat kurang mampu, serta anak-anak yatim yang membutuhkan," kata Leli Amaliyah, perwakilan dari komunitas Sahabat Rengganis di Jember.
Menurutnya, program distribusi paket pangan itu khusus untuk warga yang berada di lokasi terpencil, seperti Dusun Batu Ampar yang sangat jauh dari pusat Kota Jember, bahkan ada sebagian rumah warga yang belum teraliri listrik.
"Sasaran program itu memang penerima manfaat yang benar-benar membutuhkan seperti anak yatim, lansia, dan masyarakat prasejahtera di daerah pelosok," katanya.
Paket pangan yang didistribusikan berupa paket sembako, makanan siap saji dan nasi kotak kepada puluhan santri dan masyarakat di Dusun Batu Ampar, serta para relawan juga membagikan mukena dan peralatan ibadah kepada para santri TPQ di sana.
Tim Program ACT Jember Dani Ardissa mengatakan hal tersebut bukan pertama kalinya bagi para relawan khususnya ACT-MRI berkunjung ke Dusun Batu Ampar karena tim relawan sering berkunjung ke wilayah Desa Mulyorejo yang merupakan wilayah yang terpencil dan rawan bencana alam seperti longsor.
"Sebulan ini sudah dua kali ke wilayah itu untuk menyampaikan berbagai program mulai dari mitigasi bencana hingga bantuan pangan karena daerahnya sangat jauh dari kota, berada di tengah-tengah pegunungan yang rawan longsor," katanya.
Dengan sinergi bersama berbagai komunitas, lanjut dia, akhir pekan ini kembali mengadakan distribusi paket pangan dan menjangkau wilayah terpencil lain di daerah Desa Mulyorejo di Kecamatan Silo.
Perwakilan dari warga dan santri Dusun Batu Ampar, Iftah dalam sambutannya mengucapkan rasa terima kasih kepada para relawan yang telah bersedia mendistribusikan paket bantuan kepada para santri dan masyarakat di wilayah pelosok desa.
"Banyak dari santri TPQ Taqwa dan anak-anak yang ada di dusun Batu Ampar berstatus yatim, selain itu masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan," katanya.