Gresik, Jatim (ANTARA) - Seorang peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU), Endang Kundayanti, menyatakan bersyukur menjadi peserta, sebab mendapat kemudahan dalam berobat bagi penyakitnya jantung.
"Untung saya sudah jadi peserta BPJS, sehingga bisa berobat gratis, tanpa dipungut biaya sepeser pun. Coba, kalau belum jadi peserta BPJS tidak akan bisa berobat," kata Endang yang tinggal di Desa Ambeng Ambeng Watangrejo, RT 9, RW 3, Kecamatan Duduksampeyan, saat ditemui di Poli Penyakit Jantung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ibnu Sina, Jalan Dr Wahidin Sudirohusodo, Gresik.
Endang mengaku, penyakit jantung yang dideritanya sejak suaminya meninggal dunia sekitar enam tahun lalu kini telah mendapat perawatan, setelah menjadi peserta BPJS Kesehatan.
"Sudah enam tahun yang lalu semenjak saya ditinggal suami. Saya mulai sakit-sakitan. Mulai kaki saya sering nyeri dan mendadak kena serangan jantung," kata nenek umur 63 tahun itu, menceritakan.
Endang yang sehari-hari memenuhi kebutuhan hidupnya dengan menjual kopi di warung dekat rumahnya itu, kini telah rutin memeriksakan kondisi kesehatannya di rumah sakit.
"Meski saya berdagang kopi, saya tetap harus selalu rajin bayar iuran, karena sudah banyak membantu kehidupan saya," kata Endang.
Ia mengatakan, uang iuran baginya tidak berarti jika dibandingkan dengan pelayanan kesehatan yang dia terima.
Oleh karena itu, dia berterima kasih kepada BPJS kesehatan, sebab manfaat itu bukan hanya dirasa untuk dirinya saja, melainkan juga oleh suami tercintanya sebelum meninggal.
"Terima kasih BPJS Kesehatan dan terima kasih Pak Jokowi. Saya tidak bisa membalas kebaikan yang telah diberikan, selain ucapan terima kasih. Karena mulai pertama kalinya suami saya sakit hingga saya sendiri sudah memanfaatkan kartu BPJS kesehatan. Semoga Allah membalasnya," ucapnya.
Endang menuturkan, meski saat ini tengah situasi pandemi Corona Virus Disease atau COVID-19, pelayanan BPJS Kesehatan tidak berpengaruh, dan tetap berjalan baik seperti biasanya.
"Bahkan saya lihat tadi di dekat pendaftaran, ada foto dan nomor telepon petugas BPJS Kesehatan yang dipajang disitu," katanya.
Sebelumnya, beberapa pelayanan di kantor cabang BPJS Kesehatan Gresik juga telah dibatasi guna mencegah penyebaran penyakit global tersebut.
Mulai pembatasan, layanan bagi peserta penerima bantuan iuran (PBI) dan layanan bagi peserta yang sudah atau sedang, maupun akan dirawat di fasilitas kesehatan tingkat pertama dan fasilitas kesehatan rujukan tingkat lanjutan (FKTP/FKRTL), yang terdiri dari layanan tidak langsung dan layanan langsung.
Pelayanan langsung misalnya pendaftaran bayi baru lahir dan pelayanan tidak langsung misalnya perubahan faskes untuk TNI atau Polri, atau pengaktifan anak peserta pekerja penerima upah (PPU) yang berusia lebih dari 21 tahun dan kurang dari 25 tahun.
Selebihnya peserta dapat tetap memanfaatkan layanan aplikasi mobile JKN, website BPJS kesehatan, media sosial BPJS Kesehatan, care center 1 500 400 atau VIKA (Voice Interactive JKN) dan CHIKA (Chat Assistant JKN) yang dapat diakses melalui Facebook messenger, telegram, maupun Whatsapp di nomor 0811 8750 400.
Endang kini bisa rutin berobat gratis setelah jadi peserta BPJS Kesehatan
Selasa, 21 April 2020 12:21 WIB