Jember (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Jember dan TNI mendirikan Posko Siaga COVID-19 di tempat umum sebagai langkah mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru itu di Kabupaten Jember, Jawa Timur.
"Saat ini kami mulai mendirikan posko-posko siaga COVID-19 di sejumlah lokasi, di antaranya RS DKT Baladika Husada Jember dan Terminal Pakusari," kata Bupati Jember Faida di Jember, Senin.
Menurutnya, posko itu disediakan sebagai langkah antisipasi bagi warga yang datang dari luar Jember, sehingga lebih dapat terdeteksi juga di tempat-tempat umum.
Di tempat umum juga disediakan posko dan call center di nomor 0331-425222 selama 24 jam yang bisa dihubungi masyarakat dengan tim yang bertugas di posko itu terdiri dari gabungan tim kesehatan Polres Jember, tim kesehatan TNI, petugas kesehatan pemerintah, swasta, dan perguruan tinggi.
"Untuk perumusan petunjuk teknis juga melibatkan para dokter spesialis, para ahli, peneliti dan juga dari Fakultas Kedokteran Universitas Jember," tuturnya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah akan membuat panduan untuk rumah sakit dan klinik untuk mematuhi prosedur rujukan, sehingga diharapkan semua menjadi jelas dan tidak perlu bingung ketika menderita gejala klinis terpapar virus corona.
Sementara Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf La Ode M. Nurdin mengatakan, antisipasi penyebaran virus corona tidak hanya menjadi perhatian pemerintah daerah, namun institusi TNI juga ikut mengambil peranan.
"Rumah Sakit Baladhika Husada Jember yang merupakan rumah sakit yang memberikan pelayanan untuk TNI dan umum tersebut mendirikan pokso kesehatan siaga corona untuk umum di halaman rumah sakit setempat," katanya.
Kepala Rumah Sakit Baladhika Husada Letkol Ckm dr. Maksum Pandelima mengatakan, pendirian posko ini sesuai arahan dari Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) maupun Pangdam V/Brawijaya, agar ikut peduli terhadap penanganan suspect COVID-9.
"Posko itu nantinya menampung pasien, apabila ada lonjakan pasien yang terpapar COVID-19 tersebut, namun saya berharap Jember aman dari virus corona," ujarnya.
Ia menjelaskan, daya tampung posko siaga corona itu sebanyak 10 tempat tidur, kemudian ada ruang isolasi sebanyak dua tempat tidur, dan ruang ICU sebanyak enam tempat tidur, serta dokter yang ditugaskan sudah ada yaitu dokter spesalis penyakit dalam yang akan beroperasi selama 24 jam.