Surabaya (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur membatasi salaman dan kontak fisik antara masyarakat dengan para tokoh kiai pada kegiatan puncak hari ulang tahun (harlah) yang dijadwalkan berlangsung di Surabaya, Sabtu, 14 Maret 2020..
Organisasi kemasyarakatan terbesar se-Indonesia itu akan merayakan Harlah ke-97 di tengah ancaman merebaknya wabah virus corona atau COVID-19.
Ketua Pelaksana Harlah ke-97 PWNU Jatim KH Abdussalam Shohib atau akrab disapa Gus Salam, kepada wartawan di Surabaya, Jumat malam, menyatakan panitia telah menggelar rapat persiapan bersama petugas Dinas Kesehatan dan Kepolisian Daerah Jawa Timur, yang juga dihadiri oleh sejumlah kiai sepuh.
"Selain dihadiri jajaran pengurus, rapat tadi sore juga dihadiri dr Edy Suyanto, Wakil Ketua PWNU Jatim, yang juga pakar kesehatan," ujarnya.
Rapat tersebut sepakat untuk menyiagakan sejumlah dokter dan petugas kesehatan untuk menyukseskan perhelatan harlah.
"Dokter dan petugas kesehatan yang disiagakan berasal dari rumah sakit di lingkungan NU, yang tergabung dalam Asosiasi Rumah Sakit NU," ucap pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Maarif Denanyar Jombang, yang juga Wakil Ketua PWNU Jatim ini.
Panitia, lanjut Gus Salam, sebagai tindakan antisipasi penularan COVID-19, menyiapkan hand sanitizer di banyak titik yang menjadi keluar-masuk serta titik-titik kumpul massa.
"Diingatkan bagi petugas yang berada di tengah-tengah jamaah dan memungkinkan kontak fisik dengan jamaah, diwajibkan memakai masker. Serta sesering mungkin mencuci tangan dengan hand sanitizer. Lebih baik bila masing-masing membawa botol kecil hand sanitizer dan membatasi menyentuh wajahnya," tuturnya.
Gus Salam memastikan, sebelum dan seusai acara, dilakukan penyemprotan desinfektan ke seluruh bagian lokasi Harlah.
Katib Syuriah PWNU Jatim KH Syafrudin Syarif menambahkan bahwa tindakan ini sangat bagus bisa dilaksanakan sebagai wujud ikhtiar Nahdlatul Ulama.
"Mudah-mudahan acara puncak Harlah NU sukses dan tidak ada yang tertular virus corona. Mudah-mudahan musibah virus corona segera hilang dari Indonesia dan seluruh dunia dengan barokah para 'muassis' dan 'auliya' Nahdlatul Ulama," ucapnya.
PWNU Jatim batasi salaman masyarakat dengan kiai di puncak harlah
Jumat, 13 Maret 2020 21:07 WIB
Mudah-mudahan acara puncak Harlah NU sukses dan tidak ada yang tertular virus corona