Surabaya (ANTARA) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan semangat kepada ribuan pelajar yang sedang mengikuti Program Kejar Paket A, B, dan C di Convention Hall di Jalan Arief Rahman Hakim Surabaya, Jumat (28/2).
"Jadi, kalian tidak usah minder dan malu meskipun saat ini menempuh pendidikan program kejar paket. Kalian harus berani bermimpi dan terus berusaha meraih mimpi itu," katanya di Surabaya, Jumat (28/2).
Ia menyebut Tuhan adil dan tidak membeda-bedakan umatnya.
Ia juga memastikan bahwa siapa pun orang tuanya dan profesi apapun orang tuanya, semuanya berhak sukses dan berhasil.
Menurut Risma, semua bisa diraih asalkan mereka mau.
Bagi dia, tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini asalkan mereka mau berusaha dan terus bekerja keras, tetapi sebaliknya kalau mereka malas, berarti itu salah sendiri.
"Tidak boleh kalian menyalahkan orang tua kalian atau Tuhan kalian. Jadi, ayo kita gunakan apa yang diberikan oleh Tuhan ini sebaik mungkin," ujarnya.
Wali Kota Risma juga menyampaikan setiap orang pasti mempunyai masalah masing-masing.
Ia memastikan tidak ada manusia yang tidak lepas dari masalah.
"Tapi, orang yang sukses itu adalah orang yang bisa mengalahkan masalahnya itu," katanya.
Untuk itu, ketika para pelajar tersebut ada masalah, Risma meminta curhat atau cerita kepada guru dan juga orang tuanya.
Jika kurang puas, Risma meminta mereka untuk menghubungi layanan Command Center 112 yang ada fasilitas psikolognya.
"Silakan hubungi 112 jika kalian ingin cerita, di situ ada psikolognya 24 jam nonstop siap membantu kalian," katanya.
Risma juga meminta mereka tidak cerita kepada temannya di dunia maya yang belum tentu nyata adanya.
Ia juga mengajak para pelajar bijak menggunakan teknologi.
"Terus jangan mudah terpengaruh teman-teman kalian yang mengajak kepada hal-hal yang negatif. Harus berani mengatakan tidak," katanya.
Berbagai motivasi lainnya juga disampaikan Wali Kota Risma, termasuk larangan menggunakan narkoba dan terorisme.
Bahkan, saat itu Risma juga memberikan contoh anak-anak Surabaya yang berasal dari keluarga kurang mampu, namun mereka bisa kuliah dan meraih mimpinya.
Satu persatu mahasiswa yang mendapatkan beasiswa dari Pemkot Surabaya itu, cerita bahwa berasal dari keluarga yang kurang mampu dan tidak pernah terpikirkan kuliah demi meraih cita-citanya.
"Jadi anak-anakku, kakak-kakak yang saat ini kuliah ini menjadi bukti bahwa kalian juga bisa berhasil dan meraih mimpinya. Kalau kalian mau, ayo ibu dampingi dan kita buktikan bahwa kita bisa sukses," kata Wali Kota Risma disambut tepuk tangan.
Setelah selesai memberikan motivasi kepada para pelajar, giliran Wali Kota Risma memberikan pengarahan kepada para orang tuanya.
Sembari berjalan ke tengah forum, Wali Kota Risma meminta orang tua menyempatkan diri mendengar keluhan dan cerita dari anak-anak mereka.
"Tolong saya titip. Tolong kalau mereka mengadu atau bercerita, didengarkan. Tolong dirangkul dan disayangi mereka. Anak-anaklah penerus negara ini," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Surabaya Supomo mengatakan tujuan acara itu untuk sosialisasi bahaya narkoba, terorisme, kenakalan remaja, dan geng-gengan yang beberapa kali ditemukan di Surabaya.
Harapannya, lanjut dia, semua terkendali dengan baik dan memahami berbagai masalah itu, sehingga bersama-sama menjaga diri.
"Ini peserta yang ikut anak-anaknya saja dua ribuan orang. Belum ditambah orang tuanya, jadi ya ribuan. Ke depan, semoga tidak ada lagi hal-hal yang tidak diinginkan," katanya. (*)