Surabaya (ANTARA) - Universitas Negeri Surabaya (Unesa) memastikan sembilan mahasiswanya yang sedang mengambil beasiswa bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU), Wuhan, China, dalam keadaan sehat dan tidak terinfeksi virus corona.
"Alhamdulillah, mereka semua dalam kondisi sehat. Kami terus memantau kondisi mereka," kata Rektor Unesa Prof Nurhasan dikonfirmasi di Surabaya, Sabtu.
Nurhasan mengatakan, kesembilan mahasiswa tersebut saat ini masih tinggal di Wuhan, karena sudah ada penanganan dari kampus setempat.
"Di CCNU memang sudah ada penanganan tersendiri dari kampus kepada mahasiswanya, khususnya mahasiswa asing," ujarnya.
Di kampus setempat, lanjut Nurhasan, ada alat pengukur suhu di setiap asrama dan ada pengecekan khusus setiap malam.
"Selain itu, ada pendamping untuk setiap lantai pada tiap dormitory. Jadi sudah cukup menjaga, meskipun kenyamanannya berkurang," katanya, menambahkan.
Dengan adanya kasus virus corona di Wuhan, lanjut Nurhasan, Unesa telah berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China untuk memantau kondisi mahasiswanya.
"Intinya Unesa selalu berkoordinasi dan berkomunikasi dengan pihak terkait, seperti KBRI dan dengan mahasiswa di sana untuk memastikan kondisi mereka benar-benar baik," tuturnya.