Surabaya (ANTARA) - Sebanyak 65.178 pelamar dinyatakan lolos verifikasi rekrutmen pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial (Kemensos) yang digelar di seluruh wilayah Indonesia, kata Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat.
Ia mengungkapkan total pelamar pendamping PKH berjumlah 144.301, yang rata-rata baru lulus kuliah dengan ijazah Diploma III maupun Strata 1.
"Mereka yang dinyatakan lolos verifikasi selanjutnya akan mengikuti uji kompetensi dan psikologi yang digelar secara serentak di berbagai kota pada 5 Desember besok," katanya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.
Di wilayah Jawa Timur, ujian kompetensi dan psikologi akan digelar di Malang dan Surabaya, selain juga diselenggarakan di 12 kota lainnya se-Indonesia.
Harry merinci jumlah pelamar yang lolos verifikasi dan akan mengikuti ujian kompetensi dan psikologi di Malang berjumlah 406, serta di Surabaya 284 orang.
Sementara kuota pelamar yang dibutuhkan untuk PKH tahun ini di seluruh wilayah Indonesia hanya sebanyak 2.500 orang.
Harry menandaskan, untuk mengawal proses tes berjalan secara fair, Kemensos melibatkan akademisi dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
"Para pelamar yang nantinya diterima menjadi pendamping PKH diminta untuk tidak sebatas mencatat dan menfasilitasi penyaluran bantuan," ujarnya.
Harry menjelaskan tugas pokok pendamping PKH adalah membina Keluarga Penerima Manfaat (KPM) menjadi keluarga mandiri.
"Intinya mereka akan mendorong agar penerima PKH tidak selalu tergantung pada bantuan yang diberikan pemerintah. Dengan begitu selanjutnya KPM bisa memperbaiki perekonomiannya sendiri," ucapnya.