Tulungagung (ANTARA) - Ratusan pedagang yang kiosnya ludes terdampak kebakaran Pasar Ngunut, Tulungagung, Jawa Timur, bakal direlokasi ke pasar hewan setempat agar aktivitas ekonomi mereka kembali normal.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tulungagung Imro'atul Mufidah, Rabu, menjelaskan, relokasi ditargetkan bisa dilakukan maksimal dalam kurun sebulan mendatang.
"Targetnya sebulan. Tapi, syukur jika sebelum itu sudah selesai, kenapa tidak. Yang terpenting, saat ini tahap pertama buat TPS (tempat penampungan sementara) dulu, bentuknya nanti los," kata Imro'atul.
Baca juga: Kerugian kebakaran Pasar Ngunut capai Rp50 miliar lebih
Berdasar pendataan, ada 552 pedagang yang nantinya diberi tempat penjualan sementara di TPS yang segera dipersiapkan.
Imro'atul tidak memastikan status sekitar 300 pedagang lain yang tidak terdata berdasar nama pedagang yang terkena retribusi resmi dari petugas Dispenda di UPT Pasar Ngunut.
"Pelaksanaan relokasi ini nanti akan melibatkan sejumlah intansi terkait. Misal untuk pelaksanaan pembangunannya melibatkan unsur Dinas PUPR, dari perencanaan Bappeda, segi anggaran dari BPKAD, Disperindag, Satpol PP, BPBD Tulungagung dan lainnya.
Baca juga: Kebakaran Pasar Ngunut Tulungagung, tim Labfor Polri temukan titik sumber api
Imro'atul menambahkan, selain mengiventarisasi pedagang yang terdampak kebakaran, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan pedagang hewan yang berdagang di Pasar Hewan Ngunut untuk sementara dipindah ke pasar hewan Beji. Mengingat, pasar hewan tersebut masih aktif tiap pasaran Wage.
"Memang awalnya ada rencana memindah pasar hewan ini di pasar hewan terpadu. Namun karena pasar hewan terpadu hingga sekarang masih dalam tahap pembangunan, jadi kita arahkan pindah ke Beji," katanya.
Baca juga: Pasar Ngunut terbakar, ratusan pedagang akan direlokasi
Sementara itu, dari sejumlah perwakilan pedagang yang diajak sosialiasi pada Senin (11/11) terkait rencana relokasi di Pasar Hewan Ngunut telah menyutujuinya.
Pasar hewan yang akan menjadi TPS pedagang Pasar Ngunut yang terbakar ini memiliki luas 7.543 meter persegi. Area ini diyakini cukup menampung seluruh pedagang yang terdampak kebakaran di pasar Ngunut.
"Mereka setuju di pindah sini (pasar hewan) sementara. Meski tak ada ganti rugi, namun tadi mereka pedagang minta bantuan modal," katanya.
Senada, Kepala UPT Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kecamatan Ngunut Junaedi memastikan seluruh pedagang di buatkan hak lapak di TPS yang akan dibangun.
Untuk ukurannya, akan menyesuaikan jumlah pedagang yang mengalami dampak kebakaran tersebut. "Ini masih proses. Kemungkinan akan terus bertambah. Jika dilihat total pedagang yang terbakar, jumlah 300 itu masih separohnya," kata Junaedi.