Trenggalek (ANTARA) - Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini Mochamad mendeklarasikan "Gerakan Eliminasi Masalah Stunting" (Tugu Emas) yang dipusatkan di Kecamatan Tugu, Rabu.
Menurut Novita, Kecamatan Tugu dipilih untuk kegiatan itu karena memiliki fokus penanganan masalah kekerdilan yang tersebar di 12 desa di daerah itu.
"Kami sangat mengapresiasi keseriusan Pemerintah Kecamatan Tugu dalam upaya menghapus 'stunting' (kekerdilan) di daerahnya," kata dia dalam pidato sambutan kegiatan tersebut.
Dia mengatakan penghapusan masalah kekerdilan menjadi salah satu program prioritas Presiden Joko Widodo setelah dilantik untuk periode pemerintahannya yang kedua, 2019-2024.
Di Indonesia, kata dia, kemiskinan menjadi salah satu permasalahan yang menyebabkan kekerdilan anak.
"Lambatnya tumbuh kembang anak ini terlihat karena tidak seimbangnya pertumbuhan tubuh bagian atas dan bawah," kata Novita.
Istri Bupati Trenggalek itu juga mengajak peran desa untuk mendukung upaya eliminasi masalah kekerdilan, termasuk memajukan pendidikan PAUD di wilayah masing-masing sehingga komitmen untuk menghapus kekerdilan bisa berjalan efektif.
Camat Tugu Budiono mengatakan kolaborasi konkrEt antara Kesatuan Gerak (HKG) PKK, Kependudukan Keluarga Berencana Pembangunan Keluarga (KKBPK) dan Kesehatan diharapkan mampu menangani permasalahan kekerdilan di wilayah kerjanya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Ponorogo tersebut.
Dia mengatakan gerakan itu untuk menyiapkan generasi milenial yang berkualitas di Kecamatan Tugu.
"Masalah 'stunting' merupakan tanggung jawab kita bersama, sehingga saya ingin mengajak peran serta semua 'stakeholder' (pemangku kepentingan) terkait untuk mengeliminasi permasalahan ini," kata dia.
Berdasarkan data, di Kecamatan Tugu terdapat 151 kasus kekerdilan teridentifikasi tersebar di 12 dari 15 desa yang ada di daerah tersebut.
Angka itu, cukup besar sehingga mendorong Camat Tugu Budiono mengeliminasi dengan mendorong peran serta banyak pihak.
Sebanyak tiga desa bebas kekerdilan di Kecamatan Tugu, yaitu Banaran, Nglongsor, dan Dermosari, sedangkan sesuai dengan identifikasi, kasus kekerdilan lebih diakibatkan, antara lain pola asuh ibu yang kurang baik, kesadaran pola hidup bersih yang kurang, dan asupan makanan yang kurang.
PKK Trenggalek deklarasi "Gerakan Eliminasi Masalah Stunting"
Kamis, 31 Oktober 2019 4:27 WIB