Jember (ANTARA) - Tepat pada 20 Oktober 2019, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin dilantik dan mengucapkan sumpah jabatan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia masa jabatan 2019-2024 pada sidang paripurna MPR di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pukul 14.30 WIB.
Sidang paripurna MPR dengan agenda tunggal pelantikan Joko Widodo sebagai Presiden dan KH Ma'ruf Amin sebagai Wakil Presiden itu dihadiri Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono, capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, dan sejumlah tokoh nasional, serta sejumlah tamu kehormatan negara sahabat.
Acara yang berlangsung sederhana dan khidmat di Gedung Parlemen tersebut menandai dimulainya periode kedua pemerintahan Presiden Joko Widodo, yang kali ini didampingi Wakil Presiden Ma'ruf Amin, sekaligus mengakhiri perjalanan panjang proses Pemilu Presiden 2019.
Dalam pidato perdananya, Presiden Jokowi menyebutkan lima prioritas program kerja yang akan dilakukan, yakni pembangunan SDM, melanjutkan pembangunan infrastruktur, penyederhanaan kendala regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi birokrasi.
Meskipun hanya melanjutkan karena ini periode kedua bagi Presiden Jokowi setelah lima tahun sebelumnya berpasangan dengan Jusuf Kalla, jalan pemerintahan yang akan dilalui Jokowi tidak akan semulus jalan aspal, karena banyak pekerjaan rumah dalam periode pertama masih yang belum dituntaskan dengan baik.
Memang secara umum Jokowi dinilai cukup berhasil berdasarkan survei tingkat kepuasan masyarakat yang dilakukan Litbang Kompas per Oktober 2019. Survei itu menunjukkan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla sebesar 58,8 persen.
Namun, hasil survei itu tentu tidak boleh menjadikan Jokowi terlena dengan tingkat kepuasan publik yang hanya di bawah 60 persen, karena dengan saat ini berdampingan dengan KH Makruf Amin, tentu ekspektasi masyarakat terhadap mantan Gubernur DKI Jakarta itu sangat tinggi.
Terlebih jika mengacu pada ucapan Jokowi yang menyebutkan dirinya tidak memilki beban apapun di periode terakhirnya itu dan berjanji akan tancap gas membangun negeri dan fokus bekerja memajukan Indonesia, tanpa mempedulikan kepentingan politik lagi.
Namun, Presiden Jokowi juga menyadari bahwa perlunya kerja sama bersama rakyat menuju Indonesia maju dan beliau menulis cuitan di twitter sebelum pelantikannya pada Minggu (20/10) pukul 10.47 WIB yang berbunyi "Kerja bersama, menuju Indonesia Maju".
Dan menurut penulis, tantangan berat lainnya yang harus dihadapi Jokowi-Ma'ruf Amin pada periode lima tahun mendatang juga berkisar pada masalah pemberantasan korupsi, karena lembaga antirasuah tersebut seperti "macan ompong" dengan diberlakukannya Undang-Undang KPK yang baru.
Kini, rakyat menanti dan menagih janji-janji Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang pernah diucapkan selama masa kampanye di berbagai daerah di Indonesia dan amanah rakyat ada di pundak duet kepemimpinan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Selamat bekerja presiden dan wakil presiden pilihan rakyat...