Jakarta (ANTARA) - Dahnil Anzar Simanjuntak selaku juru bicara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebutkan bahwa partainya siap menjadi oposisi atau "mitra kritis" atau koalisi pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Maruf Amin.
"Pak Prabowo dari awal mengatakan, siap jadi oposisi atau bahasa kami 'mitra kritis', atau kami siap jadi mitra pemerintah," kata Dahnil ditemui di Gedung Parlemen Senayan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Prabowo diundang Presiden Jokowi di Istana
Baca juga: Pertemuan Jokowi-Prabowo dianggap contoh tradisi politik yang baik
Dahniel menyampaikan, sampai saat ini, Prabowo belum menentukan sikap apakah akan menjadi koalisi atau oposisi untuk periode hingga lima tahun ke depan.
Keputusan tersebut, lanjut Dahniel, tergantung pada kebutuhan Presiden terpilih Jokowi, mengingat Prabowo telah menyampaikan buah pikirannya dalam konsep dorongan besar.
Baca juga: Prabowo diundang Presiden Jokowi di Istana
Jadi, sampai detik ini Pak Jokowi dan pihak Pak Jokowi belum bilang mau memberikan sekian banyak menteri ke Pak Prabowo dan Gerindra, itu belum ada, tukas Dahnil.
Menurut Dahniel, Prabowo akan mengumpulkan kader Gerindra dari seluruh Indonesia dalam rapat kerja nasional (rakernas) yang akan digelar di Hambalang pada 15-16 Oktober 2019 untuk meminta masukan guna mengambil keputusan tersebut.
Pak Prabowo ingin mendengar masukan dari para kader, apakah kita lebih baik di dalam atau di luar, ungkapnya. (*)