Magetan (ANTARA) - Para anggota TNI, Polri, ulama, dan sejumlah ormas lainnya di Kabupaten Magetan, Jawa Timur menggelar doa bersama bagi Bangsa Indonesia yang diprakarsai oleh Kepolisian Resor (Polres) setempat, Senin.
Kapolres Magetan AKBP Muhammad Riffai mengatakan doa bersama tersebut mengambil tema untuk keselamatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Doa bersama yang melibatkan sejumlah instansi dan ormas di Magetan tersebut bertujuan untuk keselamatan NKRI," ujar AKBP Muhammad Riffai di sela kegiatan doa bersama yang digelar di Mapolres Magetan.
Menurut dia, kegiatan doa bersama tersebut digelar terkait situasi politik dan hukum nasional saat ini seiring munculnya sikap pro maupun kontra terhadap revisi UU Nomor 30 Tahun 2002 tentang KPK dan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP).
"Segala upaya untuk menciptakan situasi dan kondisi aman sudah dilakukan oleh semua pihak. Baik kepolisian, TNI, ulama, maupun ormas. Upaya-upaya yang dilakukan juga diimbangi dengan doa guna memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa," kata dia.
Ia meminta bagi pihak yang menolak menempuh uji materi atau judicial review di Mahkamah Konstitusi (MK). Pihaknya menilai jalur hukum itu sebagai jalan terbaik dibandingkan turun ke jalan untuk berdemonstrasi.
Pihaknya juga tidak sepakat apabila aksi turun ke jalan atau demonstrasi di berbagai wilayah masih terus dilakukan. Sebab, aksi demo mahasiswa tersebut sangat rentan disalahgunakan.
Seperti diketahui, aksi mahasiswa dan para aktivis sangat marak terjadi di beberapa daerah akhir-akhir ini. Aksi tersebut menuntut pembatalan revisi UU KPK dan menolak pengesahan RKUHP yang dilakukan DPR periode ini.
Mereka menuntut agar pasal-pasal kontroversial yang ada dalam setiap RUU itu dibahas kembali dengan melibatkan publik secara komprehensif dan transparan.
"Doa bersama ini juga sebagai wujud komitmen bersama warga Magetan untuk menjaga keutuhan NKRI," kata Kapolres.