Situbondo (ANTARA) - Warga Perum Wamena 3 Jayapura, Papua, Martin Luther Indekrai yang tinggal di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, megimbau warga Papua agar tidak mudah terprovokasi penyebaran informasi hoaks di sosial media.
"Kami mengajak kepada semua warga Papua untuk tidak mudah terprovokasi, terlebih dengan penyebarluasan informasi-informasi hoaks. Mari kita jaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia," kata Martin Luther Indekrai di kediamannya di Perum Panorama, Desa Sumberkolak, Kecamatan Panarukan, Kabupaten Situbondo, Minggu.
Ia mengajak seluruh warga masyarakat mengenai peristiwa yang terjadi di Malang, Surabaya dan Papua, untuk menyerahkan semuanya kepada aparat penegak hukum.
Tak hanya itu, Martin juga berharap kepada seluruh warga Papua, menyerahkan sepenuhnya peristiwa Malang dan Surabaya kepada aparat keamanan.
"Kita semua se-bangsa, maka hindari rasis dan diskriminasi. Selama kurang lebih 35 tahun saya tinggal di Situbondo, kehidupan saya tentram dan aman tidak pernah mengalami rasis dan diskriminasi," ucap Martin.
Martin menceritakan bahwa selama ia bermasyarakat di Kabupaten Situbondo, kehidupannya aman dan damai selalu serta saling menghargai satu dengan yang lainnya.
"Menurut saya peristiwa di Surabaya dan Malang tidak akan berdampak sampai di Kabupaten Situbondo. Karena kerukunan umat beragama di Kabupaten Situbondo sangat baik," kata Martin. (*)
Warga Papua di Situbondo imbau masyarakat tak mudah terprovokasi
Minggu, 25 Agustus 2019 9:27 WIB